logo Kompas.id
OpiniMenggagas Sertifikat Etika AI
Iklan

Menggagas Sertifikat Etika AI

Tanpa ada pertimbangan etis, kecerdasan buatan berisiko menimbulkan bias dan diskriminasi di dunia nyata.

Oleh
RIDWAN SANJAYA
· 3 menit baca
Ilustrasi
HERYUNANTO

Ilustrasi

Perkembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) semenjak ChatGPT viral di masyarakat meningkatkan kekhawatiran bagi banyak pihak karena dapat menimbulkan penyalahgunaan untuk kepentingan akademik, bisnis, hukum, atau bahkan politik.

Membicarakan AI tidak sekadar membahas bergesernya peran manusia dalam pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya berulang-ulang, permasalahan kepemilikan hak cipta yang sampai saat ini masih jadi perdebatan, bias suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang muncul akibat sumber data yang tidak seimbang, atau sekadar kemampuan menjawab pertanyaan-pertanyaan hasil ringkasan dari berbagai sumber yang sebelumnya harus dicari melalui mesin pencari.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000