Kasus ini sudah saya laporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lewat pengaduan daring dan sudah juga saya laporkan tertulis kepada pimpinan Citibank Indonesia, tetapi saya tetap ditagih per bulan.
Oleh
ISMAN PEPADRI
·3 menit baca
Saya pelanggan kartu kredit Citibank hampir 25 tahun dan dua kali pernah memanfaatkan Citi Ready Credit yang ditawarkan lewat telepon, terakhir pada 2019 (jika tak salah).
Dalam transaksi pembayaran dan penerimaan, saya selalu membayar dan menerima melalui rekening Mandiri dan BCA. Sejak 2019 saya tidak pernah memanfaatkan jasa Ready Credit, tetapi saya terus ditawari lewat telepon.
Pada 23 Mei 2023 saya menerima pemberitahuan lewat surel berupa surat e-Advice tentang persetujuan atas pengajuan Fitur Citi Quick Cash/Citi Quick Cash Top Up di Citibank Ready Credit dengan nilai besar sekali. Saya juga mendapat pemberitahuan tentang pemanfaatan fitur di atas lewat SMS dan saya dinyatakan telah menerima uang tersebut pada rekening atas nama saya (Isman Pepadri) di Bank X (bukan Bank Mandiri dan BCA).
Pada 15 Maret saya mendapat info ada yang meretas nomor HP saya, dan saya segera ganti kartu dengan nomor yang sama pada 17 Mei di Galeri Indosat. Selanjutnya, pada 24 Mei, saya ganti kartu dan ganti nomor.
Saya telah menjawab lewat surel dan telepon kepada Citibank bahwa tidak pernah mengajukan fasilitas tersebut dan rekening penerima adalah bukan rekening saya, hanya namanya saja, dan semua identitas lain bukan diri saya. Sebagai bukti, sudah saya lampirkan Surat Keterangan Bukan Nasabah dari bank penerima seperti yang dicantumkan e-Advice.
Kasus ini sudah saya laporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lewat pengaduan daring dan sudah juga saya laporkan tertulis kepada pimpinan Citibank Indonesia, tetapi saya tetap ditagih per bulan.
Bagi saya yang sudah 60 tahun dengan kesehatan jantung yang tidak normal, masalah ini sangat menyulitkan dan mengganggu karena hampir setiap hari ditelepon. Mohon kiranya Edukasi dan Perlindungan Konsumen (EPK) OJK menyelesaikan kasus ini dan saya siap dipertemukan dengan Citibank.
Isman Pepadri
Jl Pangkalan Jati I, Cipinang Melayu,
Jakarta Timur
Validasi First Media
Kami berlangganan First Media untuk televisi serta penggunaan internet dan Wi-Fi pulsa HP sejak 2007. Setiap pembayaran langganan dibayar per tanggal 15-30 tiap bulan melalui ATM di Cinere.
Namun, setelah dilakukan pembayaran, muncul jawaban di surel ke kami dari First Media: ”Pembayaran tagihan Anda sedang kami validasi”. Selama ini demikian jawabannya, selang 4-10 hari baru terjawab: ”Terima Kasih atas Pembayaran Anda”, artinya telah selesai validasinya.
Pada 20 September kami membayar langganan First Media melalui ATM Cinere, dan baru selesai validasi pada 30 September 2023 atau 10 hari kemudian. Untung tanggal 30 selesai, kalau lewat tanggal 30 kami kena denda atau ada berita belum bayar.
Pertanyaan kami, apa perlu setelah dibayar melalui ATM, kami sebagai pelanggan harus menunggu validasi selesai. Sudah jelas apabila pembayaran sudah dilakukan melalui ATM, otomatis sudah tercatat di admin First Media. Kenapa kami konsumen menunggu hasil validasi hingga 10 hari.
Selama ini kami membayar langganan PLN dan telepon rumah melalui Kantor Pos Cinere tidak pernah menunggu validasi, dan kami mempunyai setruk dari Kantor Pos sebagai bukti pembayaran.
Kami menyarankan pihak First Media agar berita validasi tidak perlu disampaikan kepada konsumen, cukup urusan intern First Media admin saja.
Lies Noor dan
Hardjono
Jalan Tanimbar,
Cinere Megapolitan Depok
Jadwal Acara TV
Ketika siaran televisi (TV) masih analog (1990-2010-an), saya senang membaca rubrik Acara Hari Ini beserta sinopsisnya. Rubrik ini berisi jadwal penayangan acara TV dari stasiun TV berjaringan nasional meski jadwal acara TV dapat berubah ketika ada berita penting yang harus disampaikan di Breaking News.
Kini, seiring kehadiran perangkat elektronik yang memudahkan pemirsa berupa gawai dan fitur Pemandu Acara Elektronik (EPG) pada TV Digital, rubrik Acara Hari Ini tidak menampilkan jadwal dari semua stasiun TV, baik berjaringan maupun lokal.
Saya usul agar semua stasiun TV bisa memanfaatkan fitur yang ada di TV digital untuk memudahkan pemirsa dalam melihat panduan menonton acara TV.