logo Kompas.id
OpiniPolitik Dinasti Jokowi?
Iklan

Politik Dinasti Jokowi?

Ketika wacana Jokowi tiga periode ditolak, sementara kepuasan terhadap kinerja Presiden sangat besar, maka pertanyaannya: suara pendukung Jokowi akan diarahkan ke mana atau kepada siapa? Di sini Kaesang jadi magnet.

Oleh
ASVI WARMAN ADAM
· 4 menit baca
Ilustrasi
HERYUNANTO

Ilustrasi

Ketika Kaesang Pangarep secara cepat diangkat menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI)—dan sebelumnya putra dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) masing-masing menjadi Wali Kota Solo dan Wali Kota Medan, maka ada komentar tentang ”politik dinasti Jokowi”. Bagaimana menyikapi hal ini secara historis?

Kalau kita bicara dinasti politik, sebetulnya kita menyinggung tentang nepotisme yang sudah diatur dalam Ketetapan (TAP) MPR Nomor XI/1998 dan Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bebas dan bersih dari KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme). Pelaku nepotisme diancam hukuman dua tahun penjara.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000