Perlindungan Konsumen BRI

Nasabah perbankan perlu hati-hati saat bertransaksi melalui ATM. Pihak perbankan sebaiknya memberi perlindungan maksimal kepada nasabah-nya.

KOMPAS/AGUS SUSANTO (AGS)

Warga antre mengambil uang di anjungan tunai mandiri BRI di Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (19/1/2021).

Pada 16 Juni 2023 saya bertransaksi di ATM BRI di Ungaran dan gagal. Dalam perjalanan menuju Solo, saya menerima e-mail notifikasi transaksi saya di Ungaran.

Saya mampir di BRI Salatiga untuk mengklarifikasi sekaligus membuat pengaduan bahwa transaksi tersebut gagal. BRI Salatiga juga memberi informasi bahwa saya melakukan transaksi tersebut bukan di ATM BRI.

Selama pengaduan, ada beberapa pesan singkat (SMS) dari BRI yang menginformasikan bahwa transaksi tersebut normal. Saya menindaklanjuti pengaduan saya di BRI Sukabumi dan sekaligus menunjukkan foto lokasi ATM di mana saya bertransaksi.

Tanggal 19 September 2023 saya ditelepon oleh customer service BRI Sukabumi bahwa setelah mereka cek ulang dengan BRI setempat, mereka mengatakan bahwa ATM di mana saya bertransaksi sudah dikelola oleh pihak lain walaupun atribut yang terpasang masih atas nama BRI.

Untuk banding ke tingkat selanjutnya saya ditawarkan untuk melihat CCTV dengan membayar Rp 150.000. Apabila ternyata di CCTV tersebut tidak terbukti bahwa transaksi berhasil, saya masih harus melakukan banding lagi untuk proses selanjutnya.

Tidak ada sama sekali perlindungan terhadap konsumen dari pihak BRI. Semoga hal ini cuma terjadi pada saya.

AGUS KUNTADI

Klender, Jakarta