logo Kompas.id
OpiniNegeri Terperangkap Asap
Iklan

Negeri Terperangkap Asap

IMF dan berbagai penelitian lain menyatakan, pihak yang paling terdampak kerusakan lingkungan dan krisis iklim mereka yang miskin. Persoalannya, apakah solusi yang ditawarkan sudah adil bagi seluruh warga masyarakat ?

Oleh
RETNO SURYANDARI
· 6 menit baca
Ilustrasi
KOMPAS/HERYUNANTO

Ilustrasi

Rapat terbatas terkait polusi udara digelar di Istana Merdeka pada 14 Agustus 2023. Sebelumnya dikabarkan bahwa Presiden mengalami batuk hingga empat minggu belum mereda sehingga dokter kepresidenan menduga ini disebabkan polusi udara.

Tidak dapat dimungkiri bahwa akhir-akhir ini negeri kita tengah dikepung asap. Asap muncul di mana-mana. Setiap kota memiliki sebab yang berbeda, mulai dari akibat pembakaran dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), kendaraan berbahan bakar fosil, kebakaran hutan, hingga pembakaran sampah. Asap beracun muncul dari berbagai area. Istana Negara pun tidak luput dari dampaknya. Berbagai reaksi pun muncul untuk mengatasi polusi udara.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000