logo Kompas.id
OpiniRiwayat Rentan Taman Patung...
Iklan

Riwayat Rentan Taman Patung ASEAN

Sejumlah peristiwa unik terjadi di Taman Suropati menjadikan taman yang juga dikenal sebagai Taman Patung ASEAN ini menempel dalam ingatan. Mulai dari ruang untuk menjajakan lukisan hingga markas darurat tentara.

Oleh
AGUS DERMAWAN T
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TL0AO5nfwRAUxajxaZZuXLXQXU0=/1024x575/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F09%2F08%2F82ae2c6e-399e-4eca-b00e-5b79867b7bdc_jpg.jpg

Ketika Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN 2023 digelar di Jakarta pada September ini, Taman Suropati, yang kemudian juga dikenal sebagai Taman Patung ASEAN, kembali menjadi perhatian. Apalagi, taman ini banyak menghasilkan kisah, baik sebagai ruang publik maupun sebagai infrastruktur seni rupa.

Taman Suropati, yang bersentuhan dengan Jalan Diponegoro dan Jalan Imam Bonjol, adalah taman legendaris yang ada di Jakarta. Taman ini dibangun oleh FJ Kubatz dan FJL Gijshels. Pola desain mereka diarahkan oleh PAJ Van Moojen, arsitek yang mendirikan gedung Bataviasche Kunsktring (kini Resto Kunstkring Paleis) yang terletak tak jauh dari taman itu. Mereka bertiga bekerja atas instruksi Burgemeester (Wali Kota) Batavia GJ Bisschop yang memerintah pada 1916-1920. Maka, taman seluas 16.328 meter persegi ini pun diberi nama Bisschopplein.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000