Inilah kebiasaan kita, kebijakan jangka pendek untuk mengatasi masalah. WFH bukan untuk udara bersih yang berdampak pada kesehatan jangka panjang, melainkan demi KTT ASEAN. Perhelatan selesai, kebijakan usai.
Oleh
Yes Sugimo
·2 menit baca
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (WFH) bagi 50 persen aparatur sipil negara (ASN) selama 21 Agustus 2023-21 Oktober 2023 untuk mengurangi buruknya kualitas udara Jakarta. Menurut survei, kualitas udara Jakarta terburuk di dunia dan sumber polutan terbesar (44 persen) dari kendaraan. Tujuan lain WFH, untuk kenyamanan pelaksanaan KTT ASEAN.
Kita ingat WFH dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) saat pandemi berhasil mengurangi polusi udara, tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di dunia.
Saat itu media memberitakan langit biru di seluruh dunia, bahkan beberapa gunung yang selalu tertutup awan tampak jelas.
Namun, beberapa pengamat mengatakan, kebijakan kali ini tidak efektif karena yang melakukan mobilisasi di Jakarta bukan hanya ASN, melainkan juga pegawai swasta, pekerja sektor informal, pelajar, dan mahasiswa. Akibatnya, meski WFH diterapkan, Jakarta tetap macet dan polusi masih seperti biasanya.
Perilaku kita selalu mencari celah melanggar aturan sehingga, meski WFH, bisa saja ASN keluar rumah dengan berbagai alasan. Kalau dipantau, toh bisa Zoom sebagai bukti tetap kerja.
Inilah kebiasaan kita, kebijakan jangka pendek untuk mengatasi masalah. WFH bukan untuk udara bersih yang berdampak pada kesehatan jangka panjang, melainkan demi KTT ASEAN. Perhelatan selesai, kebijakan usai. Berbagai kebijakan yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta, seperti ganjil-genap, three in one, ataupun pembagian jam masuk kerja antarperusahaan, selama ini tidak efektif.
Dari dulu dibicarakan bahwa solusi kemacetan dan polusi udara adalah sarana transportasi massal yang memadai sehingga orang rela meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum. Transportasi massal juga hemat BBM. Masalahnya, belum semua moda transportasi terintegrasi sepenuhnya sehingga masih menyulitkan pemakai jasa angkutan umum.