logo Kompas.id
OpiniMendengar Campursari...
Iklan

Mendengar Campursari Merevitalisasi Diri

Biarlah para seniman terus berkarya. Sejauh publik menerima, sebutan apa pun terhadap karya mereka hanyalah urusan penamaan. Apakah ”new” campursari, campursari progresif, atau campuraduk, semua bertolak dari campursari.

Oleh
Frans Sartono
· 9 menit baca
Frans Sartono
SALOMO

Frans Sartono

Seniman Endah Laras dan kawan-kawan mencoba merevitalisasi musik campursari. Mereka menengok kembali campursari model Manthous yang meramu-padukan tangga nada diatonik dengan pentatonik.

Bukan sekadar romantisisme mengunjungi masa 35 tahun silam, Endah dan kawan-kawan juga menata dan memoles campursari dengan penggarapan yang ayu, untuk publik hari ini.

Editor:
SRI REJEKI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000