Dari waktu ke waktu, tanggung jawab Polri kian berat dan kompleks. Namun, dari masa ke masa Polri membuktikan diri sebagai ”Rastra Sewakottama”, ”Abdi Utama Nusa dan Bangsa”. Dirgahayu Kepolisian Republik Indonesia.
Oleh
Eduard Lukman
·3 menit baca
Pada Hari Ulang Tahun Ke-77 Bhayangkara, Presiden Joko Widodo meminta Polri terus berbenah. Presiden mengingatkan tidak boleh ada hubungan patron di dalam institusi.
Polri ibarat sapu lidi yang bersih, lurus, dan kuat diikat semangat kesatuan dan kesinergian. Presiden menekankan agar kewenangan Polri digunakan demi kepentingan masyarakat (Kompas, 2 Juli 2023, hlm 1).
Kompas 1 Juli 2023 menyajikan wawancara dengan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo. Kapolri memaparkan berbagai langkah setelah didera persoalan yang memudarkan citra jajarannya. Kapolri memastikan soliditas prajurit Bhayangkara, juga tekad Polri beradaptasi dengan perubahan saat ini.
Amanat Presiden Jokowi dan berbagai langkah serta tekad Polri itu mengingatkan kita pada amanat Presiden Soekarno puluhan tahun silam.
Misalnya pada Hari Kepolisian 1 Juli 1963, Presiden Soekarno menegaskan agar dalam menunaikan kewajiban, Kepolisian Negara harus attached pada negara, bangsa, rakyat, dan cita-cita bangsa (Iman Toto K Rahardjo dan Suko Sudarso, editor, Bung Karno, Masalah Pertahanan Keamanan: Himpunan Pilihan Amanat kepada TNI/Polri, 2010, hlm 136).
Dalam Musyawarah Kerja Para Panglima Angkatan Kepolisian Seluruh Indonesia, 1 September 1965, Bung Karno mengharapkan kepolisian sebagai alat kekuasaan negara selalu kompak.
Presiden Soekarno mengingatkan bahwa polisi kekuasaannya besar, tetapi menjadi polisi itu verleidingen-nya (godaannya) tidak kecil. Beliau berpesan kepolisian harus berintegrasi dengan aspirasi dan emosi rakyat (Iman Toto K Rahardjo dan Suko Sudarso, 2010, hlm 201-216).
Amanat-amanat Presiden Soekarno itu sudah 60 tahun lampau, tetapi tetap relevan dan senada dengan amanat Presiden Jokowi dan langkah serta tekad Polri di Hari Ulang Tahun Ke-77 Bhayangkara. Pertanda kendati situasi, kondisi, dan konteks berbeda, serta menghadapi berbagai pasang surut, harapan dan kepercayaan selalu ada di pundak Polri.
Polri, seperti tulis Tajuk Rencana ”Masih Ada Asa kepada Polri” (Kompas, 3 Juli 2023), yang mengawal rasa aman, rasa diayomi, dan keadilan masyarakat.
Dari waktu ke waktu, tanggung jawab Polri kian berat dan kompleks. Namun, dari masa ke masa Polri membuktikan diri sebagai ”Rastra Sewakottama”, ”Abdi Utama Nusa dan Bangsa”. Dirgahayu Kepolisian Republik Indonesia.
Eduard LukmanJl Warga, RT 014 RW 003, Pejaten Barat,Pasar Minggu, Jakarta 12510
Beda Medan dan Cilacap
Menarik dan inspiratif sekali membaca pemberian nama jalan di Kota Medan, Sumatera Utara, dalam tulisan di Kompas, 16 Juni 2023. Tulisan itu berjudul ”Dari Jalan Gwangju hingga Ceret di Medan” menunjukkan Medan sebagai sebuah kota yang unik, plural, dan terbuka.
Nama-nama kota dalam negeri dan luar negeri digunakan, seperti Jalan Palangkaraya, Surabaya, dan Gwangju. Ada juga kawasan yang mengangkat nama perabot dapur, seperti Jalan Panci hingga Jalan Sendok.
Selain itu, sama seperti di kota lain, nama pahlawan disematkan di sejumlah ruas jalan penting, termasuk nama pahlawan kelahiran kawasan itu. Salah satunya Jalan Letjen Jamin Ginting yang dinobatkan sebagai jalan terpanjang di Indonesia.
Hal ini berbeda dengan Cilacap, khususnya pada pemberian nama pahlawan sebagai nama ruas jalan. Pahlawan Sukarjo Wiryopranoto, kelahiran Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, 5 Juni 1903, lupa disematkan menjadi nama jalan di tanah kelahirannya sendiri.
Sementara Jenderal Soedirman yang bertumbuh dari kecil hingga menjadi daidancho di Cilacap dan Jenderal Gatot Soebroto yang pernah mengenyam pendidikan dasar di Cilacap malah sudah menjadi nama jalan.
Ada lagi nama pahlawan kelahiran kawasan Cilacap yang perlu diusulkan sebagai nama jalan di Cilacap. Nama itu adalah nama Laksamana John Lie atau Jahha Daniel Dharma.
John Lie menjadi pahlawan karena pada kurun waktu 1946 sampai 1949 pernah menjadi komandan perairan Cilacap merangkap Syahbandar Pandu. Ia berhasil membersihkan ranjau yang berbahaya di Pelabuhan Cilacap.