logo Kompas.id
OpiniKonflik Loyalitas dalam Pemilu
Iklan

Konflik Loyalitas dalam Pemilu

Tekanan sosial dalam paguyuban atas nama loyalitas saat prapemilu tak boleh menggaruk integritas dan otonomi demi kebenaran, obyektivitas, kemanusian. Kesadaran kritis merupakan tablet mujarab melawan bius loyalitas.

Oleh
FIDELIS REGI WATON
· 3 menit baca
Ilustrasi
HERYUNANTO

Ilustrasi

Salah satu studi sosio-politis di AS memaparkan fenomena unik. Kaum Demokrat cenderung memilih kucing sebagai peliharaan. Yang berhaluan Republik memfavoritkan anjing. Menurut stereotip klasik, kucing suka menyendiri, disinterest, simbol individualis, anti-otoriter, liberal.

Anjing lebih setia, patuh, dan loyal sepadan dengan spektrum konservatif. Terlepas dari dikotomi ini, kedua kubu butuh loyalitas sebagai iklim niscaya menjaring kesuksesan politik.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000