logo Kompas.id
OpiniKecerdasan Artifisial...
Iklan

Kecerdasan Artifisial Generatif Menentang Hukum Hak Cipta

Kehadiran kecerdasan artifisial generatif mempertanyakan daya cipta yang selama ini kita anggap eksklusif hanya bagi manusia dan menentang justifikasi manusia biologis yang selama ini berlaku dalam hukum hak cipta.

Oleh
GHAZALI HASAN NASAKTI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HQ38i-N6G7SBOqIg6mOWYCNJVrk=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F06%2F23%2F3edafb17-a862-4933-8676-82bc4b746e3b_jpg.jpg

Kita umat manusia (Homo sapiens) sepanjang sejarah menganggap hanya diri kita sendiri yang mampu menciptakan suatu kreasi kreatif-orisinal. Kita menganggap tidak ada dan tampaknya tidak akan pernah ada entitas lain non-manusia baik yang hidup, tersusun dari komposisi materi biologis (seperti hewan), atau yang tidak hidup (seperti komputer atau robot) yang mampu menciptakan suatu kreasi kreatif-orisinal sebaik kita.

Oleh karena itu, wajar didapati dalam rezim hak cipta di banyak negara mensyaratkan bahwa hak cipta—yaitu hak eksklusif yang umumnya terdiri dari hak moral dan hak ekonomi yang dengan sendirinya timbul dan melekat kepada yang menciptakan suatu kreasi kreatif-orisinal—hanya dapat diberikan kepada manusia dalam makna manusia biologis (Bingbin Lu, 2021). Indonesia termasuk negara yang mensyaratkan hal tersebut.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000