logo Kompas.id
OpiniMelihat Demokrasi di Tunisia
Iklan

Melihat Demokrasi di Tunisia

Sejak parlemen dibubarkan, banyak yang pesimistis tentang masa depan demokrasi di Tunisia. Banyak pengamat menyebut demokrasi di Tunisia telah mati atau dibunuh oleh Presiden Kais Saied.

Oleh
MUSTHAFA ABD RAHMAN, DARI TUNIS, TUNISIA
· 3 menit baca
Musthafa Abd Rahman
KOMPAS/SALOMO

Musthafa Abd Rahman

Tunisia, negara Arab kecil di Afrika utara dengan penduduk hanya kurang dari 12 juta jiwa. Negara itu masih menjadi harapan satu-satunya negara Arab yang akan berhasil membangun sistem demokrasi dari sekian banyak negara Arab yang dilanda musim semi Arab pada tahun 2010-2011.

Sejak saya tiba di Tunisia pada hari Minggu (4/6/2023), satu pertanyaan yang muncul ke kepala dan ingin segera diketahui jawabannya adalah bagaimana masa depan demokrasi di Tunisia pasca-krisis politik yang melanda negeri itu sejak pertengahan tahun 2021.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000