logo Kompas.id
OpiniPancasila Bukan Paradigma Ilmu
Iklan

Pancasila Bukan Paradigma Ilmu

Pandangan yang menyatakan Pancasila sebagai paradigma ilmu sejatinya keliru. Pancasila, sebagai ideologi negara, bukanlah paradigma ilmu. Hal yang paling mungkin adalah menjadikan Pancasila sebagai dasar aksiologis.

Oleh
TAUFIQURRAHMAN
· 5 menit baca
Ilustrasi
SUPRIYANTO

Ilustrasi

Pada November 2022, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung (ITB). Presiden Joko Widodo, dalam sambutannya yang disampaikan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly, menegaskan perlunya menjadikan Pancasila sebagai paradigma ilmu.

Pandangan yang menyatakan Pancasila sebagai paradigma ilmu ini sangat populer. Pelaksana Tugas Kepala BPIP Hariyono juga mengemukakan pandangan ini pada 2019 (Kompas, 18/11/2019). Selain disampaikan oleh para pejabat, pandangan serupa juga dikemukakan oleh beberapa akademisi di ruang-ruang akademik. Profesor Sudjito, misalnya, yang merupakan mantan Kepala Pusat Studi Pancasila UGM, menyampaikan pandangan Pancasila sebagai paradigma ilmu dalam acara pelatihan dosen di Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi pada 2015.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000