logo Kompas.id
OpiniPerang Berlarut-larut di Eropa
Iklan

Perang Berlarut-larut di Eropa

Perubahan arsitektur keamanan di Eropa pascaoperasi militer Rusia mendesak diantisipasi. Di saat yang sama, kecermataan mengelola politik luar negeri yang bergerak di antara karang raksasa AS dan China sangat dibutuhkan.

Oleh
Redaksi
· 2 menit baca
Para pengungsi dari wilayah Zaporizhzhia berjalan di sepanjang peron setelah tiba dengan kereta evakuasi di stasiun kereta api di kota Lviv, Ukraina barat, Kamis (25/5/2023).
AFP/YURIY DYACHYSHYN

Para pengungsi dari wilayah Zaporizhzhia berjalan di sepanjang peron setelah tiba dengan kereta evakuasi di stasiun kereta api di kota Lviv, Ukraina barat, Kamis (25/5/2023).

Negosiasi guna mengakhiri perang di Ukraina masih sulit dimulai. Konflik bersenjata yang dipicu oleh operasi militer Rusia itu akan berlangsung lama.

Rusia menyuarakan pesimisme terhadap kemungkinan perundingan damai dalam waktu dekat. Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev, Jumat lalu, menyatakan, konflik akan berlangsung sangat lama. Perang di Ukraina itu disebutnya sebagai ”realitas baru”. ”Selama orang-orang ini (Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan jajarannya) berkuasa, Rusia tidak akan mau negosiasi,” kata Medevedv, Presiden Rusia 2008-2012 (Kompas.id, 27 Mei 2023).

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000