logo Kompas.id
OpiniDedolarisasi dan Risiko Utang ...
Iklan

Dedolarisasi dan Risiko Utang Pemerintah

Saat ini dollar AS masih mendominasi sistem keuangan global. Namun, porsi cadangan devisa dalam mata uang ini turun signifikan, dari 71 persen menjadi 58 persen dua dekade terakhir. Apakah dedolarisasi akan berlanjut?

Oleh
CHAIRUL ADI
· 4 menit baca
Ilustrasi
HERYUNANTO

Ilustrasi

Isu dedolarisasi sedang hangat diperbincangkan di berbagai media terkemuka di luar negeri. Robert Kiyosaki, pengarang buku Rich Dad Poor Dad, mengatakan, dollar AS akan kehilangan nilainya dan hanya akan menjadi ”toilet paper”.

Sebaliknya, kolumnis New York Times sekaligus peraih Nobel bidang ekonomi, Paul Krugman, meyakini bahwa dedolarisasi belum akan menjadi ancaman terhadap dominasi dollar AS, setidaknya dalam jangka menengah. Pertanyaannya, apakah tren dedolarisasi akan mampu meruntuhkan hegemoni dollar AS? Serta bagaimana implikasinya terhadap pengelolaan utang pemerintah?

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000