logo Kompas.id
OpiniBelajar dari Masa Lalu
Iklan

Belajar dari Masa Lalu

Pemilu adalah persaingan konstitusional, pesta demokrasi, yang seharusnya membuat rakyat gembira. Siapa pun yang terpilih adalah pemimpin dan bagian dari bangsa ini.

Oleh
Redaksi
· 2 menit baca
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir (kedua dari kiri), didampingi Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti (kiri), bersama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (kedua dari kanan) dan Ketua PBNU Amin Said Husni, menjelaskan kepada wartawan terkait dengan pertemuan mereka di kantor PBNU, Jakarta, Kamis (25/5/2023).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir (kedua dari kiri), didampingi Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti (kiri), bersama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (kedua dari kanan) dan Ketua PBNU Amin Said Husni, menjelaskan kepada wartawan terkait dengan pertemuan mereka di kantor PBNU, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Dua organisasi keagamaan terbesar di negeri ini sudah bertemu. Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah menyerukan agar diwujudkan pemilu yang damai.

Seperti diberitakan harian ini, Jumat (26/5/2023), Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf bertemu di kantor PBNU, Jakarta.

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000