logo Kompas.id
OpiniElite, Pejabat, dan Jenama...
Iklan

Elite, Pejabat, dan Jenama Mewah

Apabila mengenakan jenama mewah hanya untuk prestise, percaya deh penampilan keseluruhan bukan menjadi keren malah norak.

Oleh
KHAIRIYYAH SARI
· 5 menit baca

Mulai 2023, warganet (netizen) disuguhi berbagai informasi mengenai penampilan para figur publik. Menariknya, banyaknya informasi ini muncul sebagai side story dari kasus yang menimpa elite politik, pejabat, serta aparatur negara berikut keluarga mereka. Bayangkan, saya bahkan pernah diwawancara stasiun televisi untuk membahas cara berpakaian seorang istri petinggi polisi dalam kasus kejahatan paling ”membagongkan” di negara ini.

Bergiliran terkuak kasus high profile lain yang otomatis turut menyorot barang mewah yang mereka miliki, mulai mobil hingga aksesori mode. Sekarang, seolah seluruh lapisan masyarakat Indonesia memiliki pengetahuan yang sama dengan yang mungkin selama ini hanya diketahui oleh pencinta dan pekerja mode, yaitu tentang jenama mewah (luxury brand) berikut harganya.

Kebanyakan yang dibahas adalah jenama mewah yang dimiliki oleh elite politik, pejabat, dan aparatur negara beserta keluarganya. Ironis? Bisa jadi. Mungkin karena mereka diharapkan memiliki visi dan misi yang sejalan dengan masyarakat, termasuk dalam urusan penampilan. Penampilan keseharian yang terekam jejak digital adalah serba mewah dengan harga bombastis, sementara masih ada rakyat yang bahkan tidak bisa mengganti sepatunya yang sudah sobek.

Editor:
BUDI SUWARNA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000