Kemenangan dan Ranking
Dalam pertandingan, ranking dan kemenangan bukan hal utama. Yang lebih penting adalah para pemain menikmati pertandingan, belajar bekerja sama dalam tim, memiliki pengalaman bertanding, dan menguatkan pertemanan.
Tim nasional sepak bola U-22 Garuda Indonesia memenangi pertandingan SEA Games 2023. Kemenangan ini ditunggu hingga 32 tahun lamanya.
Tentu saja kemenangan dari semua cabang olahraga (tidak hanya sepak bola) amat dihargai dan hendaknya terus dikembangkan. Untuk menjadi negara besar, prestasi-prestasi di tingkat dunia termasuk dalam olahraga memang harus sering terlihat.
Dalam acara SEA Games ini, Kamboja sebagai tuan rumah memenangi banyak medali emas dengan strategi memakai pemain-pemain asing. Ini menunjukkan bahwa kemenangan didapatkan dengan cara instan. Juga tim Thailand yang tidak legawa menerima hasil kekalahan. Amat terlihat bahwa kemenangan dan ranking memengaruhi pertandingan. Ini berbeda dengan Finlandia karena menang dan ranking bukan hal paling penting.
Di tempat saya tinggal saat ini, JyvÄskylÄ—sebuah kota kecil di bagian tengah Finlandia—baru saja berlangsung turnamen bola basket. Turnamen Basket Lauri Markkanen namanya. Lauri Markkanen adalah pemain basket profesional NBA (Utah Jazz) yang berasal dari kota JyvÄskylÄ.
Amat terlihat bahwa kemenangan dan ranking memengaruhi pertandingan. Ini berbeda dengan Finlandia karena menang dan ranking bukan hal paling penting.
Sejak 2018, ia membantu regenerasi pemain-pemain basket dan mengembangkan potensi pemain basket profesional. Sekitar 500 anak usia 4-7 tahun mendapat dukungan mengikuti latihan basket sekali seminggu, gratis. Biaya pelatih, bola, seragam, dan asuransi pemain ditanggung Lauri Markkanen.
Turnamen ini berlangsung setahun sekali dan kali ini diikuti 52 klub basket, 214 tim, dan 525 pemain. Saya merasakan sendiri kesibukan mengatur acara turnamen ini.
Saya bukan penyelenggara, hanya orangtua anak peserta turnamen. Namun, karena klub di kota kami menjadi salah satu penyelenggara, orangtua juga diminta bantuannya. Kami bekerja lima jam untuk menjaga kios penjualan makanan dan suvenir, menjaga skor atau waktu pertandingan. Uang honor masuk kas tim.
Dari turnamen ini saya belajar bahwa dalam pertandingan, ranking dan kemenangan bukan hal yang utama. Itu hanya bonus! Yang lebih penting adalah para pemain menikmati pertandingan, belajar bekerja sama dalam tim, memiliki pengalaman bertanding, dan menguatkan pertemanan.
Infografik Kiprah Kontingen Indonesia di SEA Games 2007-2023
Seperti yang kita tahu, dalam suatu pertandingan diperlukan banyak waktu untuk mempersiapkannya. Pemain pun harus rutin berlatih sebelumnya. Ini berlaku di semua cabang.
Di sekolah, anak-anak masih dikenalkan dengan berbagai cabang olahraga, terutama atletik. Di waktu luang, anak-anak mengikuti hobi di klub-klub olahraga sejak kecil, biasanya di usia 4-5 tahun.
Setiap minggu mereka berlatih dan membiasakan ototnya bergerak. Dari sepak bola, basket, hoki es, bulu tangkis, sampai senam, renang. Semua menuntut latihan rutin.
Tim basket anak saya, Honsu, seri Putra Mini (usia 11-12 tahun) sejak Agustus 2022 sudah berlatih basket empat kali seminggu 1,5–2 jam. Mereka memiliki pertandingan persahabatan antarklub di satu provinsi, berlangsung setiap tiga minggu sekali. Jadi setiap anak memiliki kesempatan bertanding, membiasakan diri dengan suasana pertandingan, sekaligus mengembangkan kemampuan dalam satu semester.
Tim juga terlibat dalam turnamen-turnamen tingkat nasional, bahkan mengikuti turnamen yang diadakan oleh tim basket nasional Finlandia, Susijengi, sehingga tim nasional dapat mengikuti perkembangan pemain-pemain terbaik dari seluruh provinsi sejak usia dini.
Baca juga : SEA Games yang Kian Melenceng dari Semangat Awalnya
Lingkungan mendukung
Situs https://www.basket.fi/basket/ memberikan semua informasi, termasuk asuransi bagi pemain basket setiap klub untuk seluruh provinsi. Aturannya jelas, sistemnya diatur sama. Nama-nama klub basket yang bertanding secara resmi juga tersedia, termasuk tim dan pemain. Sementara divisi anak 12 tahun dalam provinsi bagian tengah, ada di https://tulospalvelu.basket.fi/category/29231!keskp2223/tables.
Sistem ini memperlihatkan transparansi baik dari pihak pemerintah nasional dan pemerintah daerah. Berlaku tidak hanya untuk basket, tetapi juga sepak bola, skating, hoki es, badminton, senam, renang dan masih banyak olahraga lain. Semua memperlihatkan keseriusan untuk mengembangkan potensi olahragawan dengan sebaik-baiknya.
Belum lagi pelatih yang memiliki kemampuan pedagogi untuk melatih. Hal ini berlaku juga untuk yang menjadi wasit (yang harus melalui pelatihan minimal 6 jam) sebelum dapat menjadi wasit. Bahkan orangtua pun mendapat pelatihan untuk memahami sistem menghitung waktu dan menjaga papan skor pertandingan. Semuanya berlangsung profesional.
Dalam setiap turnamen selalu ada informasi akurat. Dalam turnamen basket Lauri Markkanen, https://lmt.torneopal.fi/, memuat semua informasi dari aturan, tempat dan jadwal pertandingan dalam bahasa lokal.
Para pemain berlatih di sekolah-sekolah dan tempat-tempat olahraga yang memiliki lapangan basket. Ada 13 tempat yang menyebar di seluruh kota. Ini menunjukkan kerja sama semua pihak, dari pemerintah lokal, klub-klub basket setempat, sekolah-sekolah, bahkan bus lokal yang mengangkut pemain dari satu tempat ke tempat lain dengan gratis.
Kami para orangtua juga membagi tugas agar semua berjalan baik. Rasa kepercayaan yang tinggi dalam masyarakat Finlandia membuat kerja bakti seperti ini berjalan mulus. Semua orang berkontribusi waktu, tenaga, dan kemampuan.
Tim anak saya termasuk tim yang baik karena di beberapa turnamen nasional sebelumnya mereka memenangi medali emas dan selalu pulang membawa piala kemenangan.
Namun, dalam turnamen di kota sendiri, kejadiannya malah berbeda. Pelatih ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk semua pemain bermain di seri yang lebih baik.
Pelatih sering meletakkan pemain baru agar semua pemain mendapatkan pengalaman bertanding dalam situasi yang lebih menantang. Ini kesempatan baik bertanding dengan tim-tim yang baik.
Sikap ini membuat saya sendiri belajar bahwa dalam usia mereka, kompetisi tidaklah paling penting. Kalah menang itu biasa terjadi, yang penting adalah bagaimana menghadapi situasi krisis, tertekan stres dan waktu yang sempit untuk tetap dapat bersikap positif.
Sikap seperti ini nampaknya belum bisa diterapkan di Asia Tenggara, yang masih mengagungkan kemenangan dan ranking. Menang dalam pertandingan bukan segalanya.
Ratih D Adiputri, Peneliti dan pengajar di Universitas JyvÄskylÄ, Finlandia