logo Kompas.id
OpiniPerwakilan NATO di Asia
Iklan

Perwakilan NATO di Asia

Rencana Pakta Pertahanan Atlantik Utara untuk membuka perwakilan di Jepang dapat memicu peningkatan ketegangan di kawasan Asia-Pasifik.

Oleh
Redaksi
· 2 menit baca
Pengunjuk rasa menyuarakan penolakan terhadap NATO dalam demonstrasi anti-kapitalisme, di Berlin, Jerman, 30 April 2023.
JOHN MACDOUGALL

Pengunjuk rasa menyuarakan penolakan terhadap NATO dalam demonstrasi anti-kapitalisme, di Berlin, Jerman, 30 April 2023.

Dibentuk pada tahun 1949, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tak hanya bertujuan membendung ancaman Uni Soviet pada era Perang Dingin. Lewat NATO, Eropa hendak menggalang kekuatan guna mencegah kemunculan rezim nasionalis militeristik seperti NAZI. NATO juga menjadi bagian dari upaya untuk mendorong integrasi Eropa (”A Short History of NATO”, www.nato.int).

Dengan berakhirnya Perang Dingin, dunia berubah. Tantangan keamanan tak lagi sama dengan era Perang Dingin. Setelah Rusia menyerang Ukraina dan di tengah kebangkitan China, NATO melihat ancaman terhadap keamanan Eropa kian luas. ”Pada 2022, dalam KTT Madrid, para pemimpin sekutu memutuskan Rusia bukan lagi mitra, tetapi musuh, dan ada pengakuan kebangkitan China akan, serta bisa berdampak pada keamanan trans-Eropa,” tutur Duta Besar Denmark untuk Jepang Peter Taksoe-Jensen saat diwawancarai Nikkei Asia (”NATO to open Japan office, deepening Indo-Pacific engagement”, asia.nikkei.com, 3 Mei 2023).

Editor:
PAULUS TRI AGUNG KRISTANTO, ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000