logo Kompas.id
OpiniKecerdasan Buatan Mulai...
Iklan

Kecerdasan Buatan Mulai Menelan Korban

Masalah etika yang lebih mendalam adalah pengembangan kecerdasan buatan mengarah hingga mirip Tuhan (God-like AI). Dulu kita sulit membayangkan masalah ini tetapi kini nyata.

Oleh
Redaksi
· 0 menit baca
Pengujian atas kemampuan kecerdasan buatan diperlihatkan untuk ponsel pintar yang menggunakan sistem dalam cip (SOC) Kirin 970 pada pertengahan Oktober 2017. Dengan fitur kecerdasan buatan, ponsel pintar bisa mengelola informasi lebih baik untuk menghasilkan rekomendasi lebih relevan bagi pengguna yang dilakukan secara luring.
KOMPAS/DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARDJO

Pengujian atas kemampuan kecerdasan buatan diperlihatkan untuk ponsel pintar yang menggunakan sistem dalam cip (SOC) Kirin 970 pada pertengahan Oktober 2017. Dengan fitur kecerdasan buatan, ponsel pintar bisa mengelola informasi lebih baik untuk menghasilkan rekomendasi lebih relevan bagi pengguna yang dilakukan secara luring.

Kecerdasan buatan yang tiba-tiba menjadi fokus banyak pihak terus berkembang. Akan tetapi, ramalan tentang korban teknologi ini menjadi kenyataan.Setidaknya 11.500 penulis naskah film dan pertunjukan Amerika Serikat memutuskan mogok mulai Selasa (2/5/2023). Upah dan penggunaan kecerdasan buatan menjadi sebagian alasan pemogokan itu. Asosiasi Penulis Amerika (WGA) mengumumkan keputusan itu setelah perundingan sejak Maret 2023. WGA berunding dengan sejumlah studio Hollywood, perusahaan pemilik jaringan televisi, dan beberapa penyedia layanan video aliran langsung (streaming). ”Meski komite perundingan memulai proses ini dengan niat membuat kesepakatan yang adil, tanggapan studio secara umum tidak memadai. Mereka menutup pintu untuk pekerja tetap dan membuka pintu bagi pekerja lepas. Kesepakatan seperti itu tidak pernah dipikirkan oleh organisasi ini,” demikian pernyataan WGA sebagaimana dikutip antara lain oleh CNN dan The Washington Post. (Kompas, 3/5/2023).

Aplikasi MyHealth Diary bisa diintegrasikan dengan gelang khusus untuk merekam catatan medis pengguna, seperti jumlah langkah kaki, detak jantung, hingga jumlah kalori yang terbakar. Aplikasi ini diperkenalkan pada publik pada Jumat (1/2/2019) di Jakarta.
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Aplikasi MyHealth Diary bisa diintegrasikan dengan gelang khusus untuk merekam catatan medis pengguna, seperti jumlah langkah kaki, detak jantung, hingga jumlah kalori yang terbakar. Aplikasi ini diperkenalkan pada publik pada Jumat (1/2/2019) di Jakarta.

Editor:
ANDREAS MARYOTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000