logo Kompas.id
OpiniMerawat Memori
Iklan

Merawat Memori

Pemangku kepentingan hendaknya bijak memahami sejarah, dalam hal ini sejarah sepak bola di Jakarta. Di masa penjajahan Belanda, sepak bola menjadi alat menggugah nasionalisme melawan kolonialisme.

Oleh
Eduard Lukman
· 7 menit baca
Lapangan yang tidak rata di Stadion Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ) di kawasan Petojo, Cideng, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2023). Stadion VIJ pernah menjadi kandang klub VIJ yang berdiri pada 1928 dan menjadi embrio atau cikal-bakal Persija Jakarta pada 1950. Dahulu, VIJ lahir sebagai lambang perlawanan terhadap penindasan dan diskriminasi penjajah di Jakarta. Sayangnya, nilai sejarah itu mulai memudar seiring dengan terbengkalainya Stadion VIJ, hilangnya stadion-stadion bersejarah lain, dan terusirnya Persija dari tanah kelahirannya. (KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH)
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Lapangan yang tidak rata di Stadion Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ) di kawasan Petojo, Cideng, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2023). Stadion VIJ pernah menjadi kandang klub VIJ yang berdiri pada 1928 dan menjadi embrio atau cikal-bakal Persija Jakarta pada 1950. Dahulu, VIJ lahir sebagai lambang perlawanan terhadap penindasan dan diskriminasi penjajah di Jakarta. Sayangnya, nilai sejarah itu mulai memudar seiring dengan terbengkalainya Stadion VIJ, hilangnya stadion-stadion bersejarah lain, dan terusirnya Persija dari tanah kelahirannya. (KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH)

Dua tulisan mengenai stadion sepak bola di Kompas edisi 15 April 2023 menggali ingatan lama saya. Satu artikel tentang Gelora Bung Karno dan satu lagi tentang stadion kecil VIJ, di bilangan Jalan Biak, Jakarta Pusat.

Artikel ”Gelora Bung Karno, Penempa Karakter Bangsa” menceritakan bagaimana Stadion Gelora Bung Karno (SGBK) merupakan perwujudan tekad Presiden Soekarno menanamkan mental dan karakter bangsa melalui monumen. Bung Karno ingin SGBK menjadi cermin kebanggaan masyarakat Indonesia. Tak terlupakan perasaan ketika saya diajak ayah pertama kali menyaksikan lomba atletik Asian Games 1962 di SGBK.

Editor:
AGNES ARISTIARINI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000