logo Kompas.id
OpiniGambaran Urbanisasi yang Perlu...
Iklan

Gambaran Urbanisasi yang Perlu Dipertanyakan

Kita perlu mengkaji ulang makna dan gambaran urbanisasi. Desa-desa di Pulau Jawa sudah makin mengkota. Kita perlu menengok perkembangan ini sebagai masalah urbanisasi.

Oleh
Redaksi
· 0 menit baca
Kepadatan kendaraan yang mengarah ke Jakarta di km 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Sabtu (8/6/2019). Untuk memperlancar arus balik kendaraan menuju Jakarta rekayasa satu arah diterapkan dari km 414 Gerbang Tol Kalikangkung Semarang hingga km 70 Gerbang Tol Cikampek Utama dan lawan arus dari km 70 hingga km 29.KOMPAS/RADITYA HELABUMI (RAD)08-06-2019
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Kepadatan kendaraan yang mengarah ke Jakarta di km 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Sabtu (8/6/2019). Untuk memperlancar arus balik kendaraan menuju Jakarta rekayasa satu arah diterapkan dari km 414 Gerbang Tol Kalikangkung Semarang hingga km 70 Gerbang Tol Cikampek Utama dan lawan arus dari km 70 hingga km 29.KOMPAS/RADITYA HELABUMI (RAD)08-06-2019

Sehabis Lebaran, kita kerap membahas urbanisasi sebagai kedatang penduduk desa ke kota untuk mencari pekerjaan. Apakah ada perubahan dalam urbanisasi?Kota besar masih menjadi daya tarik bagi pendatang yang ingin mencari pekerjaan dan kesempatan hidup yang lebih baik. Namun, tanpa keterampilan yang memadai, mimpi mereka dapat berbalik menjadi masalah sosial baru, seperti pengangguran dan kemiskinan.Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta memprediksi, ada kenaikan jumlah warga pendatang di Jakarta hingga 40.000 setelah Lebaran 2023. Jumlah pendatang di Jakarta umumnya naik setiap tahun. Pada 2020 tercatat ada 113.814 pendatang. Angka ini naik menjadi 139.740 orang pada 2021, kemudian naik lagi menjadi 151.752 orang pada 2022.”Mereka yang datang ke kota besar punya motivasi soal ekonomi sebagai akibat dari keterbatasan lapangan kerja (di tempat asal). Kota di anggap sebagai sumber ekonomi karena ada lapangan kerja,” kata sosiolog Universitas Gadjah Mada, Arie Sudjito (Kompas, 27/4/2023).Membaca semua ini, urbanisasi sepertinya sama setiap tahunnya. Pertama Jakarta masih menjadi fokus dan kedua Jakarta tetap dianggap menjadi gantungan para pencari kerja. Kisah dan ceritanya juga tak beda. Orang sepertinya berbondong-bonong dengan wajah lelah menuju Jakarta. Kemudian berlanjut dengan cerita pilu. Mereka ada yang menjadi korban penipuan atau terjaring operasi yustisi sehingga harus dipulangkan ke daerah asal.

Bus-bus yang mengangkut pemudik peserta program mudik gratis Kementerian Perhubungan siap diberangkatkan menuju ke Jakarta di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (8/6/2019).
ERWIN EDHI PRASETYA

Bus-bus yang mengangkut pemudik peserta program mudik gratis Kementerian Perhubungan siap diberangkatkan menuju ke Jakarta di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (8/6/2019).

Editor:
ANDREAS MARYOTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000