Respons cepat dan terukur ini sangat boleh jadi menjadi contoh cara berkomunikasi yang pas di tengah kecemasan dan kepanikan pasar yang mudah muncul akibat berbagai rumor.
Oleh
Redaksi
·2 menit baca
Pasar saham global bergerak lebih tinggi pada pembukaan perdagangan Selasa (28/3/2023), setelah selama akhir pekan diliputi kekhawatiran dan tanda tanya mengenai bank mana lagi yang akan mengalami kesulitan keuangan. Pergerakan positif ini tak lepas dari kepastian adanya investor baru untuk Silicon Valley Bank. Akan tetapi, sejumlah analis dan pengambil kebijakan di sektor perbankan dan keuangan mengingatkan, sektor ini tetap rapuh apabila tidak ada perubahan regulasi yang lebih besar (Kompas, 29/3/2023).
Kunci dari keberhasilan menenangkan pasar awal pekan ini adalah kemampuan komunikasi dari otoritas yang ada. Kasus yang terakhir terjadi menimpa Deutsche Bank. Otoritas berhasil menenangkan publik di tengah berbagai isu dan gosip yang beredar setelah saham bank ini anjlok 14 persen pada akhir pekan lalu. Pada kesempatan pertama, Kanselir Jerman Olaf Scholz membantah kesamaan kasus Deutsche Bank dengan bank Swiss yang telah mengalami krisis sebelumnya, yaitu Credit Suisse.
Scholz juga mengatakan bahwa Deutsche Bank tidak mengalami masalah yang serius. Mereka termasuk bank yang menguntungkan dan bisnisnya telah dimodernisasi dan direorganisasi. Respons ini menyusul keraguan pasar terhadap kemampuan bank tersebut saat mengalami guncangan. Dampaknya, pada pembukaan pasar pekan ini harga saham Deutsche Bank mengalami kenaikan dan pasar mulai tenang.
Respons cepat dan terukur ini sangat boleh jadi menjadi contoh cara berkomunikasi yang pas di tengah kecemasan dan kepanikan pasar yang mudah muncul akibat berbagai rumor. Pasalnya, investor dan nasabah masih mengalami trauma psikologis akibat keruntuhan tiga bank di Amerika Serikat dan Credit Suisse itu. Bank-bank tersebut mengalami krisis, salah satunya, akibat berbagai rumor dan gosip yang menyebar di grup percakapan dan media sosial, hingga menjadi krisis. Wajar apabila pasar kemudian menebak, bank mana yang bakal menjadi korban berikutnya?
Kemampuan berkomunikasi dan merespons secara cepat sepertinya menjadi kebutuhan. Kasus Silicon Valley Bank (SVB) menjadi contoh betapa rapuhnya sistem perbankan dari rumor di grup percakapan dan media sosial. Otoritas tengah menyelidiki kasus ini. Salah satu yang menjadi perhatian mereka adalah bagaimana kecepatan respons eksekutif SVB ketika masalah mulai muncul dan bagaimana mereka melaporkan pada otoritas?
Keterlambatan komunikasi awal bisa menyebabkan langkah mitigasi menjadi terlambat sehingga muncul krisis. Di sisi lain, otoritas perlu memperkuat fasilitas untuk memantau perbincangan di media sosial. Informasi awal dari grup percakapan dan media sosial memungkinkan otoritas melakukan langkah awal lebih cepat.