logo Kompas.id
OpiniPolitik ”Ruang Bersama”
Iklan

Politik ”Ruang Bersama”

Di era marak polarisasi, hadirnya ”ruang bersama” lewat buka puasa bersama ataupun sahur bersama yang melibatkan masyarakat dari beragam agama perlu terus didorong. Tak hanya menjaga kerukunan, tetapi juga demokrasi.

Oleh
ULIL ABSHAR ABDALLA
· 2 menit baca
Ulil Abshar Abdalla, Penulis Analisis Politik
PANDU LAZUARDY PATRIARI

Ulil Abshar Abdalla, Penulis Analisis Politik

Hari ini, umat Islam memulai sebuah ritual suci yang berlangsung setahun sekali, yakni puasa. Meski ritual ini dapat kita jumpai dalam hampir setiap agama dunia, tetapi setiap agama memiliki tradisi yang khas dalam mempraktikkannya. Bukan hanya itu. Setiap komunitas Muslim di sejumlah negara memiliki cara yang khas untuk melaksanakan ibadah ini. Tata cara pokok dalam berpuasa memang sama dan seragam di mana-mana, tetapi ritual ini dipraktikkan dalam konteks budaya yang beragam. Umat Islam dari pelbagai penjuru dunia memberikan warna yang khas dan warna-warni pada ritual ini.

Dengan kata lain, dalam ritual puasa ini kita melihat wujud konkret dari unen-unen atau jargon yang terkenal itu: unity in diversity, diversity in unity—satu tapi beragam; beragam tapi satu. Puasa pun dipraktikkan di Indonesia dengan warna budaya yang khas. Salah satunya adalah tradisi buka bersama atau bukber.

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000