logo Kompas.id
OpiniMichelle Yeoh dan Persepsi...
Iklan

Michelle Yeoh dan Persepsi Monolitik Asia

Karakter Indonesia sering diperankan aktor Amerika-Asia yang tak mirip kebanyakan orang Indonesia. Dunia, terutama Eropa dan Amerika, masih menganggap Asia sebuah monolit—selembar struktur raksasa tanpa aneka tekstur.

Oleh
Lynda Ibrahim
· 5 menit baca
-
KOMPAS/SUPRIYANTO

-

Minggu ini diawali dengan berita hangat untuk Asia, kemenangan Michelle Yeoh sebagai Pemeran Wanita Terbaik dalam film Everything Everywhere All at Once di perhelatan Academy Awards di Amerika Serikat. Filmnya pun menyabet penghargaan Film Terbaik. Yeoh adalah perempuan Asia pertama dan perempuan non-Kaukasia kedua yang memenangi penghargaan ini dalam 95 tahun sejarah Oscar. Butuh 74 tahun Oscar berjalan baru Pemeran Wanita Terbaik jatuh ke aktris berkulit berwarna, Halle Berry, dan butuh 21 tahun lagi sebelum aktris Asia meraihnya.

Apakah karena kualitas akting kulit berwarna berkualitas rendah? Sama sekali tidak. Banyak film bagus puluhan tahun terakhir ini yang dihasilkan industri perfilman Hong Kong, India, Indonesia, Meksiko, Spanyol, Turki, bahkan Iran. Dari Indonesia, Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017) dinominasikan di Cannes Festival dan menang banyak penghargaan di Asia Pasifik.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000