logo Kompas.id
OpiniPahlawan Kesiangan di Palagan ...
Iklan

Pahlawan Kesiangan di Palagan Konflik Lahan

Di atas tanah luas terbatas itu, kebutuhan kota terus tumbuh. Konflik lahan pun biasa terjadi. Konflik paling kronis adalah yang mencakup administrasi pertanahan yang korup dan perebutan melibatkan peran negara.

Oleh
NELI TRIANA
· 4 menit baca
Neli Triana (NEL)
SALOMO

Neli Triana (NEL)

Konflik lahan di perkotaan sejak lama telah diterima sebagai dampak perkembangan kawasan urban yang melaju pesat. Area-area pusat pertumbuhan hampir selalu kewalahan menghadapi lonjakan jumlah penduduk seiring bermunculannya pusat ekonomi, seperti pabrik, pasar, juga pusat jasa lainnya. Penduduk yang melimpah menuntut kepastian tempat tinggal dan berbagai infrastruktur pendukung mulai dari jalan, sarana untuk mobilitas, sekolah, sampai fasilitas kesehatan. Semua itu harus dipenuhi dengan menyediakan lahan memadai agar dinamika kota bergerak stabil.

Kebijakan tata ruang pun selalu terlambat datang dan bisa tenggelam di tengah arus perubahan besar kawasan yang dilanda banjir bandang urbanisasi. Perubahan dari lahan tak bertuan menjadi kota mandiri terjadi tanpa tahapan transisi untuk adaptasi. Sampai saat ini, jejaknya masih terlihat.

Editor:
GESIT ARIYANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000