logo Kompas.id
OpiniObsesi Pamer dan...
Iklan

Obsesi Pamer dan Dinasti-dinasti Kecil

Salah satu anomali besar dalam negara demokrasi adalah lahirnya dinasti berbasis keluarga. Mereka mengisolasi diri dari politik dan melakukan penumpukan aset secara rapi, tetapi memiliki obsesi menunjukkan pengaruh.

Oleh
RENDY PAHRUN WADIPALAPA
· 3 menit baca
Ilustrasi
SUPRIYANTO

Ilustrasi

Ketakwajaran gelimang aset dan harta dari keluarga para pejabat adalah ilustrasi dari fakta yang telanjur mengakar dan tua. Kecamuk atas pendapatan fantastis pejabat publik dan pamer harta keluarga, sebagaimana baru-baru ini terjadi, mudah dicari dalam referensi sejarah politik Indonesia.

Deret kasus korupsi dan pencucian uang melibatkan keluarga yang telah tercatat sebelumnya, dalam spektrum yang lebih luas, tidak lagi pantas untuk sekadar disederhanakan sebagai sebuah nepotisme. Ia adalah gejala lain dari terus tumbuhnya salah satu anomali besar dalam negara demokrasi, yakni lahirnya dinasti berbasis keluarga. Kita melihat metamorfosis penting bahwa lema dinasti bukanlah lagi milik keluarga-keluarga kuat yang lahir dari suksesi kepemimpinan atau krisis politik, semisal keluarga Soekarno atau keluarga Cendana.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000