Di tengah pembagian dividen jumbo, sebaiknya investor juga mencermati pergerakan harga saham. Ada yang namanya jebakan dividen atau ”dividend trap”, yaitu harga saham yang tiba-tiba turun pada tanggal pembagian dividen.
Oleh
ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI
·2 menit baca
Sebagian emiten di Bursa Efek Indonesia sudah mengumumkan hasil kinerjanya sepanjang 2022. Secara umum, pencapaian pada 2022 lebih baik dibandingkan tahun 2021. Beberapa emiten bahkan membukukan rekor pencapaian laba bersihnya.
Emiten pertambangan, khususnya batubara, dan emiten perbankan merupakan sektor yang membukukan kinerja cukup bagus pada 2022. Selain mengumumkan kinerjanya, sebagian emiten juga sudah mengungkapkan perihal pembagian dividen. Hal inilah yang ditunggu-tunggu investor jangka panjang dan investor yang mengutamakan kinerja fundamental emiten.
Emiten yang sudah mengutarakan soal pembagian dividennya adalah PT United Tractors Tbk yang merencanakan pembagian dividen final sebesar Rp 6.185 per saham. Pada penutupan perdagangan Jumat (3/3), harga saham United Tractors ditutup pada Rp 28.125. Dengan demikian, rasio pembayaran terhadap harga saham atau dividendyield mencapai 21,99 persen.
Emiten pertambangan, khususnya batubara, dan emiten perbankan merupakan sektor yang membukukan kinerja cukup bagus pada 2022.
Adapun perusahaan induk United Tractors Tbk, yaitu PT Astra International Tbk, sudah berancang-ancang memberikan dividen sebesar Rp 552 per saham. Dengan demikian, yield devidennya sekitar 9,1 persen.
PT Matahari Departement Store Tbk juga merencanakan membagikan dividen besar, senilai Rp 525 per saham. Dengan harga saham Rp 5.100, yield devidennya mencapai 10,2 persen.
Demikian pula dengan sektor perbankan. Bank BRI Tbk berhasil membukukan laba sebesar Rp 51 triliun dan menjanjikan dividen sebesar 70 persen dari laba tersebut.
Pada bulan ini, bank-bank besar akan menggelar rapat umum pemegang saham dengan salah satu agendanya menentukan besaran dividen yang akan diberikan kepada pemegang saham.
Di tengah pembagian dividen jumbo tersebut, sebaiknya investor juga memperhatikan dan mencermati pergerakan harga saham. Ada yang namanya jebakan dividen atau dividend trap, yaitu harga saham yang tiba-tiba turun pada tanggal pembagian dividen.
Salah satu caranya dengan memperhatikan secara saksama jadwal pembagian dividen tersebut. Jangan sampai membeli di harga tinggi lalu harga saham turun menjelang cum date.
Saham-saham lain yang memberikan dividen tinggi juga dapat dilihat pada indeks IDX High Dividen 20.