logo Kompas.id
OpiniPenting Bentuk Partai...
Iklan

Penting Bentuk Partai Kristiani

Pembentukan kembali Partai Katolik dan Partai Kristen Indonesia memiliki alasan kuat. Masih seringnya terjadi kasus penolakan pendirian gereja di suatu daerah dengan berbagai alasan bisa diperjuangkan di parlemen. B

Oleh
ASVI WARMAN ADAM
· 2 menit baca
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian datang ke Kantor Pusat Kementerian Agama di Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2022). Heldy memenuhi undangan Kemenag terkait polemik pembangunan Gereja HKBP Maranatha. Tak hanya Wali Kota Cilegon, Kemenag juga mengundang pihak Kantor Staf Presiden hingga perwakilan Kemendagri.
MARINA EKATARI

Wali Kota Cilegon Helldy Agustian datang ke Kantor Pusat Kementerian Agama di Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2022). Heldy memenuhi undangan Kemenag terkait polemik pembangunan Gereja HKBP Maranatha. Tak hanya Wali Kota Cilegon, Kemenag juga mengundang pihak Kantor Staf Presiden hingga perwakilan Kemendagri.

Ada tujuh partai berlabel atau bernuansa Islam mengikuti Pemilu 2024, yaitu PPP, PKB, PAN, PKS, PBB, Partai Gelora, dan Partai Ummat. Saat Orde Baru, partai-partai Islam itu berfusi dalam Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Partai Katolik dan Partai Kristen Indonesia bergabung dalam Partai Demokrasi Indonesia atau PDI.

Sejak era Reformasi, partai Islam itu membelah diri jadi beberapa partai dan berlanjut sampai kini. Sementara Partai Katolik dan Partai Kristen Indonesia tidak ada lagi.

Editor:
AGNES ARISTIARINI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000