Kata ”kembali” mesti digunakan dengan tepat. Harap waspada karena ketepatan dalam logika berbahasa juga penting untuk diperhatikan.
Oleh
Nanik Dwiastuti
·2 menit baca
KOMPAS
Kata ”kembali” mesti digunakan dengan tepat. Salah-salah dapat membuat logika berbahasa tak terpenuhi.
Saat membaca berita di media massa, kita tentu tidak asing dengan format kalimat seperti berikut:
1. Dua Jenazah Kembali Ditemukan, Korban Gempa Cianjur Teridentifikasi Menjadi 159 Orang
2. Kembali Digelar, Art Jakarta Gardens 2023 Hadirkan Sejumlah Karya Seniman Ternama di Taman Terbuka
3. Gelanggang Expo UGM 2022 Kembali Dilaksanakan secara Luring, Simak Kegiatannya
Contoh di atas merupakan judul berita yang diambil dari sejumlah media daring. Yang akan dibahas di sini adalah penggunaan kata kembali. Dalam konteks penggunaan seperti contoh di atas, sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata kembali berarti ’lagi’.
Pada contoh pertama, dua jenazah kembali ditemukan…, apakah benar sebelumnya sudah ditemukan dua jenazah? Kalau sebelumnya pernah ditemukan dua jenazah, maka penggunaan kata kembali sudah tepat. Namun, jika dalam penemuan-penemuan sebelumnya jenazah yang ditemukan berjumlah lain, maka penggunaan kata kembali tidak tepat.
Pelajar membawakan tarian kolosal dalam Festival Gandrung Sewu 2022 di Pantai Marina Boom, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (29/10/2022). Festival Gandrung Sewu kembali diselenggarakan setelah dua tahun sebelumnya ditiadakan akibat pandemi Covid-19.
Bagaimana supaya kalimat itu ”aman”?
Ada dua opsi. Pertama, menghilangkan kata dua. Kedua, menghilangkan kata kembali. Jadi, contoh kalimat nomor 1 bisa kita ubah menjadi:
- Jenazah Kembali Ditemukan, Korban Gempa Cianjur Teridentifikasi Menjadi 159 Orang
- Dua Jenazah Ditemukan, Korban Gempa Cianjur Teridentifikasi Menjadi 159 Orang
Bagaimana dengan contoh kalimat nomor 2?
Kalau kita mau lebih cermat, yang berulang adalah acara Art Jakarta Gardens. Ketika dilabeli dengan tahun 2023, berarti acara tersebut hanya berlangsung pada tahun itu sehingga tidak tepat jika disebut ”kembali digelar”.
Bahasa bukan melulu soal kata baku ataupun tata bahasa yang benar. Ketepatan dalam logika berbahasa juga penting untuk diperhatikan.
Angka tahun 2023 tetap bisa digunakan dengan memindahkan posisinya atau bisa juga dihapus. Dengan demikian, contoh kalimat nomor 2 akan lebih tepat jika kita ubah menjadi:
- Kembali Digelar pada 2023, Art Jakarta Gardens Hadirkan Sejumlah Karya Seniman Ternama di Taman Terbuka
- Kembali Digelar, Art Jakarta Gardens Hadirkan Sejumlah Karya Seniman Ternama di Taman Terbuka
Demikian pula dengan contoh kalimat nomor 3. Yang berulang adalah Gelanggang Expo UGM. Gelanggang Expo UGM 2022 tidak berulang karena hanya berlangsung sekali pada tahun 2022. Maka, agar kalimat menjadi tepat secara logika, contoh nomor 3 bisa kita ubah menjadi:
- Gelanggang Expo UGM Kembali Dilaksanakan secara Luring pada 2022, Simak Kegiatannya