logo Kompas.id
OpiniKoran Bekas Hari Ini dengan...
Iklan

Koran Bekas Hari Ini dengan Berita Basi

Pergeseran telah mengingkari sejarah panjang kelahiran media bernama koran di Tanah Air. Ia tidak lagi berada satu barisan dengan rakyat, tetapi mengelompok ke dalam labirin kekuasaan.

Oleh
PUTU FAJAR ARCANA
· 8 menit baca
Putu Fajar Arcana, wartawan <i>Kompas</i> 1994-2022
KOMPAS/ILHAM KHOIRI

Putu Fajar Arcana, wartawan Kompas 1994-2022

Jika saya kebetulan tidak di rumah selama beberapa hari, koran di meja tetap terlipat rapi. Mbak Narti, asisten rumah tangga kami, selalu menumpuknya satu per satu berdasarkan hari pengantarannya. Ia tahu, jika kemudian saya kembali dari sebuah kota, hal pertama yang saya tanyakan: apakah koran tetap diantar? Sebab, dalam sepekan, loper koran kami selalu punya hari ”bolong”, di mana koran tidak diantar. Urutan harinya tiba-tiba ada yang melompat. Tak ada jaminan, koran dengan hari yang ”hilang” dalam tumpukan itu akan dilengkapi di kemudian hari.

Jika kebetulan ketemu di pagi hari dan saya tanyakan perihal mengapa kemarin ia tidak mengantar koran, dengan rileks Pak Loper berkata, ”Masih mau baca koran kemaren, Pak? Kan udah bekas!” Jawaban yang mengejutkan dan sebenarnya tidak profesional dari sisi pelayanan terhadap konsumen. Kalau saya berpikir hanya pada persoalan harga, di mana seharusnya saya menerima sesuai dengan apa yang dibayarkan, tentu perilaku loper semacam ini harus ”diprotes”.

Editor:
SARIE FEBRIANE
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000