Normalisasi yang tertunda bertahun-tahun itu ditargetkan rampung April 2023. Pojok Kompas (1/12/2022) menulis, ”Kepastian normalisasi Ciliwung dinanti warga”. Tanggapan Mang Usil, ”Lho.. belum dinaturalisasi tho..."
Oleh
Wirasmo W Wiroto
·2 menit baca
Enam minggu setelah dilantik pada 17 Oktober 2022, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan untuk menormalisasi Sungai Ciliwung. Menurut rencana berlangsung sepanjang 4,8 kilometer dengan anggaran Rp 700 miliar, termasuk pembebasan lahan.
Pekerjaan besar yang tertunda bertahun-tahun itu ditargetkan rampung April 2023. Tak ayal di Pojok Kompas (1/12/2022) ada tulisan ”Kepastian normalisasi Ciliwung dinanti warga”. Ini ditanggapi Mang Usil dengan, ”Lho, ternyata belum dinaturalisasi, tho”.
Revitalisasi diawali dengan Festival Dayung Ciliwung 2022, dari Rusun Pasar Rumput sampai dermaga Stasiun BNI City, Jakarta Pusat (4/12/2022). Berlanjut dengan lomba getek dan Kejuaraan Nasional Dayung.
Upaya Heru didukung Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Mereka berkomitmen menjadikan Ciliwung sungai yang bersih. Presiden Joko Widodo sudah mewanti-wanti, ”Siapa pun gubernurnya harus konsisten menyelesaikan normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta.” (Kompas, 24/12/2022)
”Proyek Sodetan Dimulai” menjadi judul berita Kompas (16/1/2023). Kelak, sodetan ini akan mereduksi debit banjir dengan mengalihkan debit Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur 60 m3/detik. Ini akan mereduksi dampak banjir seluas 200 hektar terutama di sisi utara Jakarta.
Sungai Ciliwung layak disandingkan dengan Sungai Cheonggyecheon yang melintasi Seoul, Korea Selatan, karena kedua sungai sama-sama istimewa.
Sungai Ciliwung tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri), Semarang. Juni 2019, ada 8.433 orang ramai-ramai membersihkan sampah di 36 lokasi, melintasi 36 kecamatan di Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta, sejauh 69 kilometer. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kemudian mencatatkannya ke Muri.
Panjang Ciliwung 120 kilometer, hulunya di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, di lereng Pegunungan Jonggol, Kabupaten Bogor. Ciliwung bermuara di Luar Batang, kini dekat Pasar Ikan, Jakarta Utara.
Sungai Cheonggyecheon elok, bening airnya, dan terjaga keasrian lingkungannya. Presiden Joko Widodo terkesima saat berkunjung ke sana dan berharap Ciliwung bisa mencapai kondisi serupa (Laman Setkab, 11/9/2018).
Dulu Cheonggyecheon juga kumuh. Direvitalisasi hingga menjadi cantik oleh Wali Kota Lee Myung-bak (2002-2006) yang kemudian terpilih menjadi presiden (2008-2013).
Menjadi tantangan bagi Heru Budi Hartono untuk mewujudkan ”mimpi” Presiden: menjadikan Ciliwung sebagai ”Cheonggyecheon” Indonesia.