logo Kompas.id
OpiniNasib Petani dalam...
Iklan

Nasib Petani dalam Pengembangan Bahan Bakar Nabati

Penggunaan dana perkebunan sawit untuk mendukung pengembangan bahan bakar nabati menciptakan ketidakadilan bagi petani pekebun sawit. Dalam hal ini, perusahaan sawitlah yang didukung, tetapi tidak untuk petani.

Oleh
GUNAWAN
· 3 menit baca
Ilustrasi
HERYUNANTO

Ilustrasi

Pemerintah Indonesia, dalam menjawab persoalan energi, sekaligus guna menjawab hambatan ekspor sawit, terus mengembangkan bahan bakar nabati jenis biodiesel atau biofuel. Ini dilakukan dengan memfasilitasi dukungan regulasi dan pembiayaan bagi perusahaan perkebunan sawit yang mengembangkan bahan bakar nabati.

Sebagai aktor utama dalam rantai pasok industri sawit yang berkembang menjadi industri energi baru dan terbarukan, petani pekebun sawit tidak turut mendapatkan dukungan regulasi dan pembiayaan bahan bakar nabati. Padahal, petani pekebun sawit menderita akibat turunnya harga tunas buah segar (TBS) sawit produksi petani, dan bahkan turut menderita akibat krisis minyak goreng produk olahan sawit beberapa waktu lalu.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000