Kata yang tepat untuk menyebut salah satu proses hukum dalam hal pembelaan terdakwa adalah ”pleidoi”, bukan ”pledoi”. Kata ini berasal dari bahasa Belanda, ”pleidooi.
Oleh
Antonius Galih Rudanto
·3 menit baca
Pada akhir Januari 2023 ini sedang hangat-hangatnya dan menjadi tren kata pledoi oleh karena ada sekelompok orang yang bersentuhan dengan hukum. Kasus hukum berupa pembunuhan tersebut menyita perhatian publik dalam skala luas.
Banyak sekali masyarakat yang membicarakan kasus itu, baik saat bertemu muka maupun melalui media sosial. Media televisi nasional pun menayangkan proses sidang secara langsung, mulai dari awal sidang pengadilan penggalian alat bukti sampai pada tuntutan jaksa yang kemudian diikuti pembacaan nota pembelaan.
Berikut ini beberapa judul berita media nasional dalam jaringan dan televisi nasional yang menggunakan kata pledoi.
- Sidang Pledoi Ferdy Sambo Cs Mulai Hari Ini, Berikut Perjalanan Kasusnya
- Dalam Sidang Pledoi, Ferdy Sambo Sebut Sama Sekali Tidak Ada Niat Membunuh Yosua
- Putri Candrawathi dan Bharada E Jalani Sidang Pledoi Hari Ini
- Foto: Saat Ferdy Sambo Curhat Lewat Pledoi
- Ferdy Sambo Sampaikan Sesal dan Maaf di Sidang Pledoi, Nota Pembelaan Putri Candrawathi Hari Ini Bikin Penasaran
- Yakin Pledoi Ferdy Sambo Tak Akan Ringankan Tuntutan Hukuman, Pengacara Brigadir J: Peluangnya Tipis
Akan lebih banyak lagi ditemukan kata pledoi pada judul berita apabila kita menuliskannya di kanal Youtube yang berupa video. Muncul berapa banyak? Wow, berjibun saking banyaknya dan tiada habis sampai scroll ke bawah.
Di bawah ini hanya beberapa contoh kata pledoi di kanal Youtube yang diproduksi oleh berbagai rumah produksi atau mungkin youtuber.
- Isak Tangis Ricky Rizal Tak Terbendung saat Memohon Maaf dari Keluarganya di Sidang Pledoi
- Live Sidang: Dituntut 12 Tahun Penjara, Bharada E Sampaikan Pledoi, Ibunda Minta Tolong Jokowi
- Suara Kuat Maruf Bergetar Saat Bacakan Nota Pembelaan Pada Sidang Pledoi Kasus Pembunuhan Brigadir J
Tambah ”hangat” lagi, muncul pula kata pleidoi dengan jumlah tidak kalah banyak dalam berbagai media dalam jaringan beserta kanal-kanalnya. Mari kita lihat bersama-sama:
- Pleidoi Ferdy Sambo: Sempat Putus Asa, Bantah Main Wanita, dan Dugaan Pemerkosaan
- Tangis Ricky Rizal Sampaikan Pesan untuk Anak-Istri saat Baca Pleidoi
- Sambo Curhat Lewat Pleidoi: Saya Dituduh Bandar Judi, Selingkuh, dan LGBT
- Sidang Pleidoi Richard Eliezer Hari Ini 25 Januari 2023, Tim Penasihat Hukum Mantap Susun Nota Pembelaan Dalam Sepekan
Pertanyaannya adalah mana yang benar, pledoi atau pleidoi? Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan yang tepat adalah pleidoi (nomina). Pleidoi diartikan sebagai ’pidato pembelaan terhadap terdakwa yang dibacakan oleh advokat (pembela) atau terdakwa sendiri’.
Merunut etimologinya, pleidoi diindonesiakan dari bahasa Belanda, pleidooi. Menurut Kamus Umum Belanda Indonesia yang ditulis Profesor Wojowasito, pleidooi dimaknai sebagai ’pembelaan (pengacara di muka sidang)’. Sementara dalam bahasa Inggris, istilah hukum untuk pembelaan adalah plea.
Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dalam kaidah penulisan unsur serapan, ei tetap ei. Contohnya, einsteinium tetap einsteinium, seismic tetap seismik.
Berbeda dengan ie (Belanda) yang berubah menjadi i jika lafalnya i, seperti politiek menjadi politik. Adapun oo (Belanda) berubah menjadi o sehingga oo pada kata pleidooi menjadi o dan didapatlah pengindonesiaan pleidoi. Contoh lain oo (Belanda) menjadi o adalah kata komfoor menjadi kompor dan provoost menjadi provos.
Berbeda dengan unsur serapan dalam bahasa Belanda, masih menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, oo (Inggris) menjadi u seperti pada cartoon menjadi kartun ataupun pool menjadi pul.
Dengan demikian, jelas bahwa kata yang tepat untuk menyebut salah satu proses hukum dalam hal pembelaan terdakwa adalah pleidoi sesuai kaidah bahasa Indonesia.
Ada sebuah slogan begini: Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing. Tidaklah salah mengutamakan bahasa Indonesia, tetapi alangkah akan sangat lebih baik kalau kita sebagai warga negara Indonesia mengutamakan dan menguasai bahasa Indonesia terlebih dahulu sebelum menguasai bahasa asing.
O, iya, untuk warga yang sedang membacakan nota pleidoi karena bersentuhan dengan hukum, selamat membacakan pleidoi di hadapan sidang pengadilan di mana pun Anda berada. Semoga lancar.