logo Kompas.id
OpiniStrategi Industri Indonesia
Iklan

Strategi Industri Indonesia

Memilih industri strategis yang bernilai tambah tinggi, misalnya baterai mobil listrik, merupakan langkah awal yang perlu dilakukan. Diikuti dengan memilih tahapan produksi untuk membangun industri di Indonesia.

Oleh
BADRI MUNIR SUKOCO
· 7 menit baca
Ilustrasi
HERYUNANTO

Ilustrasi

Pertengahan Oktober lalu, Indonesia dinyatakan melanggar ketentuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait pelarangan ekspor nikel. Indonesia sudah mengajukan banding atas putusan ini. Menyusul nikel, Presiden Joko Widodo juga sudah melarang ekspor bauksit dan segera menyusul komoditas tambang lain, timah dan tembaga.

Kebijakan Presiden dapat dipahami karena nilai ekonominya berlipat dengan hilirisasi industri di dalam negeri. Untuk nikel, pendapatan ekspor naik hampir 22 kali lipat dibanding sebelum pelarangan ekspor dilakukan. Untuk bauksit, kenaikan pendapatannya diharapkan lebih dari tiga kali lipat dari sekarang. Begitu juga tembaga, timah, dan bahan mentah yang lain.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000