Kata ”penggawa” kerap diartikan sebagai ’pemain’ dalam tulisan berita olahraga. Kata ini ternyata bermakna, misalnya, ’kepala pasukan’ dalam KBBI. Inikah contoh kasus gejala bahasa terkait makna yang turun kasta?
Oleh
Nur Adji
·4 menit baca
MADS PERCH
Stefan Olsdal dan Brian Molko adalah dua penggawa band alternatif Placebo asal Inggris.
Kalau Anda membaca berita olahraga, baik sepintas lalu maupun sampai berkerut jidat, pasti pernah menemukan kata penggawa dalam berita tersebut. Tidak soal apakah si penulis berita menggunakan penggawa atau punggawa, yang pasti kata ini muncul dengan bebasnya.
Contoh berikut menjadi saksi bahwa kata penggawa atau punggawa muncul dalam berita olahraga.
- Jenner merupakan punggawa tim U-21 FC Utrecht di Belanda, sedangkan Hubner saat ini memperkuat Wolverhampton Wanderers U-21.
- Luis Milla Berharap 2 Punggawa Persib Bandung Segera Pulih.
- Saat tiba di Polandia, para penggawa Republik Ceko langsung ”beradaptasi” dengan suasana sekitar hotel.
Penulis berita memaksudkan kata penggawa atau punggawa itu sebagai pemain. Betulkah makna penggawa atau punggawa ialah ’pemain’ seperti yang dimaksudkan penulis berita itu?
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memaknai kata penggawa (bukan punggawa yang dipilih sebagai kata baku) sebagai (1) kepala pasukan; hulubalang, dan (2) kepala desa. Untuk makna kedua, KBBI memberi contoh: orang kampung mengadukan masalahnya ke penggawa desa.
Kata hulubalang, yang menjadi makna kata penggawa, memiliki empat makna. Masing-masing adalah (1) kepala laskar; pemimpin pasukan; (2) kepala negeri (distrik); (3) prajurit pengawal; (4) polisi desa; dubalang.
Kata punggawa (alih-alih penggawa) paling tidak muncul pada tahun 1971 (Kompas, 26 Oktober 1971) dalam cerpen ”Malu” yang ditulis Putu Wijaya. Pada bagian pembuka cerpennya, Putu menulis: Seorang bangsawan pensiunan Punggawa merasa adjalnja akan tiba. Punggawa yang dimaksud Putu Wijaya saat itu adalah camat.
Penggawa Persib Bandung, Ahmad Jufriyanto (kiri) dan Febri Haryadi (kanan), mengikuti sesi latihan di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (3/9/2017). Kata penggawa di awal kalimat berarti pemain. Makna tersebut tidak sesuai dengan makna kata penggawa yang sebenarnya, yakni pemimpin. Dalam sepak bola mengacu pada kapten kesebelasan.
Kata punggawa juga muncul delapan tahun kemudian di harian yang sama. Mochtar Naim, si penulis artikel, menulis demikian: Anehnya, para sawi (buruh nelayan) yang menggantungkan diri pada punggawa (juragan, pemilik usaha perikanan) tidak merasakan hal yang demikian. Mereka melihat punggawa bukan hanya sebagai juragan pemberi kerja, tapi juga pelindung dan tempat mengadukan kesulitan hidup (Kompas, 4 Oktober 1979).
Kata penggawa yang didaku oleh KBBI malah baru muncul tahun 1991 dalam tulisan Taufik Ikram Jamil berjudul ”Di Bintan Sepanjang Jalan Kenangan” (Kompas, 11 Mei 1991).
Tulisnya: Sandaran ekonomi yang kuat itu semula dirintis Yang Dipertuan Muda ke-2 Daeng Chelak pada awal abad ke-18. Dia memerintahkan Penghulu Cedun dan Penggawa Tarum mengambil bibit gambir di Pulau Sumatera dan ditanam di Bintan.
Kata yang sama muncul tiga tahun kemudian dalam tulisan ”Susahnya Memanen Madu” (Kompas, 25 Februari 1994). Bunyinya demikian: Pembagian kerja: memanjat, memeras, dan memikul ditentukan penggawa (pemimpin kelompok) yang sekaligus punya ”kelebihan” dalam panen-memanen madu.
Kata penggawa muncul lagi dalam tulisan ”Keraton Makin Tergoda Berpolitik” (Kompas, 30 September 2004). Berikut kutipannya: Sepanjang sore yang hangat, Minggu (26/9) lalu, Kota Yogyakarta seperti kembali menjadi kerajaan. Ribuan prajurit dan penggawa lengkap dengan pakaian kebesaran, panji-panji, dan senjata pusaka berbaris rapi dalam sebuah kirab sepanjang 1-2 kilometer.
Makna penggawa atau punggawa dalam beberapa contoh yang dimuat Kompas di atas mengacu pada status atau posisi yang tinggi di kelompok atau masyarakat. Kata tersebut bisa mengacu pada camat, juragan, kepala negeri, pemimpin kelompok, dan pemimpin pasukan.
Penggawa tim Drupadi dan tim Spurs mengikuti sesi kelas, yakni pengenalan tentang filosofi, nilai, dan perjuangan tim wanita Tottenham Hotspur, di ruang konferensi pers kompleks latihan di Anfield, Inggris, Rabu, 15 Mei 2019. Penggunaan kata penggawa pada awal kalimat bermakna anggotatidak sesuai dengan makna kata sebenarnya.
Kontras sekali jika dibandingkan dengan penggawa atau punggawa yang maknanya ’pemain’ seperti dalam tulisan berita olahraga. Komponen makna ’status atau posisi yang tinggi di masyarakat’ tidak ditemukan pada kata pemain.
Jika ingin sepadan dengan makna sesuai kamus, kata penggawa atau punggawa dalam tulisan olahraga baiknya disematkan pada kapten kesebelasan (atau mungkin jenderal lapangan).
Pada kapten kesebelasan atau jenderal lapangan termuat makna ’status atau posisi yang tinggi di kelompok’. Merekalah kepanjangan tangan pelatih untuk ”mengatur” para pemain agar mematuhi instruksinya.
Kata yang bermakna positif pada suatu kurun waktu bisa bermakna negatif (kata rekayasa, misalnya).
Seturut dengan itu, contoh yang bisa diajukan, misalnya, Raul Gonzalez, si penggawa Real Madrid, membawa kesebelasannya menjuarai Liga Champion edisi tahun 2000.
Mengubah sesuatu yang sudah tertanam pada pengguna bahasa bukan pekerjaan gampang. Sifat bahasa yang tidak kaku menyebabkan pengguna bahasa bebas menggunakan kata apa saja. Baik sesuai maupun tidak sesuai dengan maknanya.
Kata yang bermakna positif pada suatu kurun waktu bisa bermakna negatif (kata rekayasa, misalnya). Bisa juga sebaliknya, dari bermakna negatif menjadi positif (kata canggih, misalnya).
Apakah makna kata penggawa akan mengalami turun kasta, dari posisi yang tinggi ke yang lebih rendah, hanya waktu yang bisa menjawabnya. Kuasa bahasa ada pada pengguna bahasa.