Peringkat utang yang membaik atau stabil, yang diberikan berbagai lembaga pemeringkat, juga menjadi modal tersendiri bagi Indonesia
Oleh
Redaksi
·3 menit baca
KOMPAS/PRIYOMBODO (PRI)
Foto aerial jalan tol lingkar luar (JORR) W2, di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, November 2022. Indonesia memang diprediksi masih tumbuh positif 4,8 persen, tetapi bukan berarti steril dari dampak resesi atau perlambatan global.
Laporan Bank Dunia, "Global Economic Prospects", Januari 2023, mengingatkan kian nyatanya risiko resesi ekonomi global pada tahun ini (Kompas, 12/1/2022).
Indonesia memang diprediksi masih tumbuh positif 4,8 persen, namun bukan berarti steril dari dampak resesi atau perlambatan global. Ekonomi global diproyeksikan hanya tumbuh 1,7 persen, turun dari prediksi semula 3 persen.
Negara-negara maju diproyeksikan hanya tumbuh 0,5 persen, dengan AS dan Uni Eropa diprediksi tumbuh 0,5 persen dan nol persen. China 4,3 persen. Negara berkembang masih tumbuh positif, tapi menghadapi periode perlambatan yang panjang akibat beban utang dan investasi yang melemah.
AP PHOTO/MICHAEL SOHN
Kristalina Georgieva, Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF), sedang memberkan penjelasan dalam wawancara dengan Associated Press, di Berlin, Jerman, November 2022.
IMF sebelumnya juga melihat Indonesia ibarat cahaya dalam kegelapan ekonomi global di 2023. Daya tahan ekonomi Indonesia, menurut Bank Dunia, didukung fundamental makroekonomi yang sehat, reformasi struktural di bidang administrasi dan perpajakan, serta laju konsumsi rumah tangga dan optimisme dunia usaha yang tetap terjaga.
Di antara faktor yang disebutkan, perlu tetap diwaspadai dampak pengetatan moneter di negara maju, yang bisa mengerek inflasi dan menekan ekonomi dalam negeri Indonesia. Perlambatan ekonomi China harus pula diantisipasi karena negara itu mitra dagang utama Indonesia. Ekspor yang sempat mencapai rekor tertinggi, dengan surplus neraca dagang 32 bulan berturut-turut, bisa terdampak perlambatan global.
Tekanan terhadap ekspor dan risiko pelarian modal akibat suku bunga tinggi di negara maju membuat upaya menjaga iklim investasi dan konsumsi rumah tangga menjadi penting.
Stimulus fiskal untuk menjaga daya beli masyarakat mungkin tetap dibutuhkan. Bank Dunia, IMF, dan kalangan pengamat sepakat tentang pentingnya fleksibilitas fiskal dalam meredam guncangan saat krisis. Termasuk kemungkinan opsi memperlebar ruang fiskal dengan menambah defisit APBN, sejauh angkanya masih di bawah 3 persen dari PDB.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI
Presiden Joko Widodo berbincang-bincang dengan Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto (berbaju batik) dan Gubernur Riau Syamsuar seusai meresmikan Ruas Tol Pekanbaru-Padang Seksi Pekanbaru-Bangkinang, Provinsi Riau, 4 Januari 2023. Tol Pekanbaru-Bangkinang diharapkan menjadi pemicu munculnya kawasan ekonomi baru di Riau.
Peringkat utang yang membaik atau stabil, yang diberikan berbagai lembaga pemeringkat, juga menjadi modal tersendiri bagi Indonesia dalam mengakses pendanaan internasional dan menghadapi ketidakpastian global. Namun, harus tetap hati-hati mengingat suku bunga global masih tinggi. Pengelolaan fiskal yang prudent dan berhati-hati, tak boleh kendor.
Bank Dunia sudah mengingatkan meningkatnya risiko utang semua negara berkembang. Dalam satu dekade terakhir, utang meningkat dua kali lipat lebih menjadi 9 triliun dollar AS per akhir 2021. Sekitar 60 persen negara termiskin mengalami gagal bayar utang atau terancam gagal bayar utang. Indonesia berada di peringkat 34 dari 50 negara berkembang dari sisi kerentanan utang, menurut Bloomberg, CMA, dan IMF.
Angka utang luar negeri dan rasio utang Indonesia terhadap PDB terus membaik sejak Maret 2022. Struktur utang juga sehat, dengan 87,1 persen berupa utang jangka panjang.
Bukan baru pertama kali ini Indonesia menghadapi ancaman krisis global. Selain fondasi makroekonomi yang kokoh; soliditas, sinergi dan bauran kebijakan yang kredibel; dukungan semua komponen bangsa juga dibutuhkan untuk membawa bangsa ini mampu melewati masa sulit dan tumbuh lebih kuat, lebih sehat dan lebih berkesinambungan.