logo Kompas.id
OpiniASEAN, Pekerja Migran, dan...
Iklan

ASEAN, Pekerja Migran, dan Perdagangan Manusia

Tak ada pertumbuhan ekonomi di ASEAN tanpa peluh keringat pekerja migran, tetapi ironinya mereka belum terlindungi dengan baik. Sebagai Ketua ASEAN 2023, Indonesia harus memprioritaskan agenda pelindungan pekerja migran.

Oleh
WAHYU SUSILO
· 5 menit baca
Ilustrasi
HERYUNANTO

Ilustrasi

Setelah menuntaskan presidensi G20 di ujung tahun 2022 dan menyerahkan tampuk kepemimpinan G20 ke India untuk tahun 2023, tak lama kemudian Indonesia menerima tampuk kepemimpinan ASEAN di tahun 2023 dari Kamboja yang tuntas mengakhiri Keketuaan ASEAN di tahun 2022.

Seperti dalam presidensi Indonesia di G20 tahun 2022, posisi keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 tentu tidak sekadar menjadi tuan rumah dan pelaksana kegiatan (event organizer) yang hanya memastikan kegiatan-kegiatan terlaksana. Lebih dari itu, dalam Keketuaan ASEAN tahun 2023, Indonesia harus memastikan arah kemudi ASEAN tetap berada di jalur yang tepat tatkala kecamuk pandemi Covid-19 telah membawa dampak signifikan terhadap kemerosotan kualitas hidup manusia, ancaman krisis global akibat perang Rusia-Ukraina yang tak kunjung berdamai, dan juga krisis Myanmar yang terus menjadi utang kemanusiaan di kawasan Asia Tenggara ini.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000