Tuliskan pelajaran hidup yang diajarkan tahun 2022 kepada Anda dan gunakan itu sebagai panduan untuk tahun baru.
Oleh
AGUSTINE DWIPUTRI
·5 menit baca
Di pengujung tahun ini, kita memiliki pilihan untuk mengenang berbagai peristiwa yang telah terjadi dengan kesuraman atau melihat harapan di tahun yang akan datang. Adalah wajar jika kita meluangkan waktu untuk melakukan introspeksi. Namun, agar dapat memanfaatkannya dengan penuh kesadaran, mari kita simak bersama tulisan berikut ini.
Katarina Stoltz (2018), pelatih kehidupan dan psikoterapis yang membantu orang memprioritaskan kesejahteraan mentalnya, berpendapat bahwa cara terbaik untuk menutup tahun adalah dengan melihat ketidaklengkapan Anda dan menargetkan penyelesaian di mana pun Anda merasa terhenti/macet. Kemudian, berusahalah untuk merayakan diri sendiri dan pencapaian Anda.
Menurut saya, istilah ”ketidaklengkapan” adalah sesuatu yang penting dicamkan dalam pola pikir kita (alih-alih menggunakan kata ”gagal” atau ”tak berhasil”) karena ini menyiratkan sesuatu yang memberdayakan agar mau berjuang lebih lanjut. Sebagai contoh, hal terpenting yang saya pelajari tahun ini adalah saya perlu membereskan beban emosional dan fisik saya jika ingin merasa lebih sehat dan riang. Atau saya akan lebih mengonsumsi sayuran agar berat badan berkurang lebih dari 5 kilogram.
Stoltz mengatakan bahwa alasan kita sering macet adalah karena kita berpegang pada argumen yang belum terselesaikan, kebencian, penundaan, relasi yang tidak harmonis, atau ”benda-benda” yang tergeletak di ruang fisik kita. Kemacetan selalu disebabkan oleh ketidaklengkapan. Ketidaklengkapan adalah semua hal yang kita perjuangkan untuk melepaskan atau membuat keputusan. Itu semua yang menahan kita untuk benar-benar dapat berkembang dan berhasil.
Sangat sering kita melihat ke belakang dan fokus pada sesuatu yang tidak cukup baik dalam hidup kita. Kita lebih memperhatikan kekurangan daripada hal-hal besar yang telah kita capai. Padahal, saat kita mulai berfokus pada hal-hal baik dalam hidup, maka kita akan lebih mudah untuk melihat bagaimana dapat menciptakan lebih banyak hal-hal baik.
Menyusun daftar kita sendiri, selain penting untuk melihat apa yang tidak bekerja dengan baik untuk kita sepanjang tahun ini, tetapi sama pentingnya untuk berfokus pada apa yang dapat kita pelajari dari hal tadi. Jawaban terhadap daftar ini akan selalu membuat Anda maju.
Scott Nineman (2021), seorang penulis lepas di bidang kesehatan mental dan pengembangan diri, memberikan beberapa saran yang dapat membantu dalam mengakhiri tahun dengan cara terbaik.
Rayakan kemenangan
Untuk menjaga kesehatan mental yang baik, sangatlah penting Anda merayakan kemenangan atau keberhasilan. Beberapa kemenangan besar, antara lain berhasil menerbitkan buku, lulus magister, bebas dari paparan virus Covid-19, dan berhasil mengurangi jam bermain gim daring. Terlepas dari ukurannya, saya yakin Anda harus merayakan semua keberhasilan.
Dengan menyimpan daftar kemenangan, maka Anda membangun kepercayaan diri. Anda menciptakan bukti nyata bahwa Anda berhasil di masa lalu dan momentum itu akan menggerakkan Anda ke sasaran yang lebih besar. Tidak setiap kemenangan adalah kemenangan besar, jadi ada baiknya untuk mengingat dan menyimpan kemenangan kecil juga.
Hargai hadiah Anda
Bersyukur membantu Anda fokus pada berkat dalam hidup Anda. Karena Anda hanya dapat fokus pada satu hal pada satu waktu, memilih untuk melihat hadiah dalam hidup membantu membuang pikiran negatif dari pikiran Anda. Latihan rasa syukur yang sangat baik adalah dengan membuat daftar tiga alasan untuk bersyukur di setiap pengujung hari. Menabung dan menyimpan kotak/kantong rasa syukur akan sangat membantu.
Jika Anda belum memilikinya, mulailah membuat daftar tersebut malam ini untuk melacak hal-hal terbaik dalam hidup Anda. Luangkan beberapa menit untuk memikirkan sebanyak mungkin alasan untuk bersyukur.
Carilah hadiah dalam hidup Anda. Saat berfokus pada alasan untuk berterima kasih, Anda akan menemukan lebih banyak alasan untuk bersyukur.
Ingat pelajaran Anda
Setiap tahun memberi kita pelajaran berharga, tetapi mungkin perlu sedikit refleksi untuk melihat kearifan dengan jelas. Tuliskan pelajaran hidup yang diajarkan tahun 2022 kepada Anda dan gunakan itu sebagai panduan untuk tahun baru.
Tidak apa-apa untuk melihat kembali hal-hal yang belum berhasil, tetapi jangan terjebak di masa lalu. Lihatlah setiap peristiwa sebagai guru, dan renungkan pelajaran yang diajarkannya kepada Anda. Setelah tahu di mana kekurangannya, Anda dapat bergerak menuju kemajuan yang lebih baik.
Jadi, secara ringkas luangkan waktu untuk merayakan kemenangan Anda, hargai hadiah Anda, ingat pelajaran Anda, dan gunakan semuanya untuk merencanakan tahun depan Anda.
Sebagai tambahan, Katarina Stoltz telah menyusunkan sejumlah daftar pertanyaan untuk dijawab. Sangat disarankan, jawaban dibuat secara tertulis sehingga kita dapat menutup tahun dengan penuh kesadaran. Demikian daftar pertanyaan-pertanyaan tersebut:
• Apa tantangan terberat Anda? Apa yang Anda pelajari darinya?
• Apa yang Anda sesali lakukan/tidak lakukan? Apa yang Anda pelajari darinya?
• Aktivitas/situasi mana yang menguras tenaga Anda?
• Mana momentum terbaikmu?
• Apa yang paling Anda banggakan?
• Kegiatan apa yang membuat Anda merasa benar-benar hidup?
• Apa lagi yang perlu diselesaikan?
• Apa hal terpenting yang Anda pelajari selama tahun 2022?
Menjawab pertanyaan-pertanyaan itu akan memungkinkan Anda memberi ruang dalam hidup Anda untuk melakukan kreasi-kreasi baru pada tahun 2023. Selama kita terjebak dalam kebiasaan lama yang tidak lagi bermanfaat bagi kita, atau terjebak dalam kebencian atau penyesalan, maka kita tidak akan maju dan berkembang. Ini semua sejalan dengan pepatah yang mengatakan:
”The secret of change consists in concentrating one’s energy to create the new, and not to fight against the old” – Dan Millman (Rahasia perubahan terletak pada pemusatan energi seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru dan bukan melawan yang lama).