Natal tahun 2022 dirayakan di berbagai negara, Sabtu-Minggu (24-25/12/2022). Warga dunia berharap akan kehidupan yang lebih damai dan toleran.
Oleh
Redaksi
·2 menit baca
KOMPAS
Paus Fransiskus memimpin misa Natal di Basilika Santo Petrus di Vatikan, Sabtu (24/12/2022) malam. Dalam pesannya, Paus menyoroti soal perang dan kemiskinan.
Di Basilika Santo Petrus di Vatikan, Sabtu malam, Paus Fransiskus memimpin misa kudus malam Natal. Ribuan umat Katolik hadir di dalam ruangan dan di lapangan. Ritual itu juga diikuti miliaran orang di seluruh dunia melalui siaran langsung pada jaringan internet.
Dalam pesannya, Paus mengajak umat untuk memaknai Natal dengan menekan perang, ketidakadilan, dan kemiskinan. Sebagaimana dikutip Channel News Asia, pemimpin Katolik dunia itu mengingatkan akan masalah kemanusiaan yang dipicu dari ketidakpedulian akibat keserakahan untuk memiliki dan mengonsumsi.
Tak hanya di negara-negara berpenduduk Kristiani, Natal juga disambut di negara-negara berpenduduk Muslim, seperti di Timur Tengah. Penduduk Arab Saudi, contohnya, turut menyambut momen ini. Mengutip laporan Arab News, sejumlah toko dan kedai minuman di Jeddah dan Riyadh memasang dekorasi khas Natal. Selain tiruan pohon cemara, dipasang pula lampu hias, lonceng mainan, hingga kotak-kotak mirip kado di bawah tiruan pohon cemara. Topi santa dan bando tanduk rusa juga dijual bebas serta banyak dipakai pekerja di berbagai gerai.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengucapkan selamat Natal lewat pesan video, yang disiarkan kantor berita Anadolu Agency. ”Kita menghargai agama dan kebudayaan yang hidup berdampingan dan saling memperkaya. Pemahaman ini ada dasar keamanan dan kedamaian bangsa kita, persatuan dan solidaritas, kekuatan utama yang memungkinkan kita terus bersama,” katanya.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Wakil Perdana Menteri Jordania Tawfiq Kreishan mengikuti misa Natal di Gereja Kelahiran di Bethlehem. Kemeriahan Natal juga terlihat di Baghdad, Irak. Perdana Menteri Irak Mohammed al-Sudani mengungkapkan, perayaan Natal adalah bukti nyata kemenangan kita pada terorisme. Memang, kebebasan perayaan Natal ini kontras dengan situasi beberapa tahun silam saat kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) menguasai sebagian Irak dan melarang perayaan keagamaan tersebut (Kompas.id, 25/12/2022).
Sambutan khalayak luas pada perayaan Natal di seluruh dunia tahun 2022 menunjukkan perkembangan menarik. Kemeriahan pada momen spiritual umat Kristiani di negara-negara berpenduduk mayoritas Islam di Timur Tengah memperlihatkan penerimaan publik akan kehadiran agama dan keyakinan yang berbeda-beda. Kian disadari pentingnya menghargai satu sama lain di antara berbagai kelompok keagamaan demi membangun kehidupan yang damai.
Bagaimanapun, hanya dalam suasana damai, kita dapat bekerja sama untuk menyelesaikan berbagai masalah yang merundung dunia saat ini.
AFP/AHMAD GHARABLI
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (ketiga dari kiri) disambut Uskup Agung Jerusalem Pierbattista Pizzaballa menjelang misa malam Natal di Gereja Kelahiran, Minggu (25/12/2022), di Bethlehem, Palestina, Gereja itu dibangun di lokasi yang diyakini sebagai tempat kelahiran Yesus.