logo Kompas.id
OpiniGuru Kemanusiaan
Iklan

Guru Kemanusiaan

Melalui pawai bendera bangsa-bangsa dunia, dia mengangkat tema nasionalisme, tetapi nasionalisme itu diperhalus di dalam persaudaraan antar bangsa.

Oleh
JEAN COUTEAU
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FVh8fNPdWOZywUJxOvf9vH5-q4g=/1024x576/https%3A%2F%2Finr-production-content-bucket.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com%2FINR_PRODUCTION%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F12%2F10%2F493f0cd5-c091-4fa8-8e26-712f8323e7c4_jpg.jpg

Dari tempat saya di pinggir sungai, suasana terasa menggelap. Cuaca tengah berubah. Di kejauhan terdengar gemuruh badai dahsyat, bahkan sekali-kali terlihat halilintar menerangi langit sambil merobek ujung ufuk nun jauh di sana. Memang begitulah: bila di sana ada gemuruh, di sini terasa sumuknya, dan saya mulai khawatir kalau-kalau hujan badai di hulu itu bakal mengirim banjir bandangnya yang akan merusak taman kecil saya di sisi Sungai Ayung ini.

Saya khawatir, tetapi hanya diam. Namun ada orang yang membaca cuaca dan bertindak: memperkuat tembok pinggir sungai dan got umum jalan, agar banjir berlalu dengan begitu saja.

Editor:
DAHONO FITRIANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000