logo Kompas.id
OpiniMembangun Permukiman Relokasi ...
Iklan

Membangun Permukiman Relokasi Korban Bencana

Merelokasi warga korban bencana alam tak sekadar membangun rumah, tetapi yang lebih penting adalah membangun permukiman. Membangun permukiman perlu melibatkan banyak pemangku kepentingan dan aspek-aspek lokal.

Oleh
ARWIN SOELAKSONO
· 5 menit baca
Ilustrasi
SUPRIYANTO

Ilustrasi

Sebagian warga terdampak gempa Cianjur perlu direlokasi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menawarkan solusi rumah modular yang bisa dibangun secara instan di daerah relokasi. Namun dari beberapa pengalaman relokasi sebelumnya, kecepatan membangun rumah sangat berbeda dengan membangun permukiman.

Rumah hanya salah satu komponen saja dari permukiman. Beberapa rumah relokasi di Palu ternyata tidak dihuni sehingga perlu dicarikan penghuni yang berminat. Seringkali dalam pemulihan bencana kita berpikir, apabila hunian tetap (huntap) atau hunian sementara (huntara) selesai dibangun maka orang berduyun-duyun tinggal di sana. Kenyataannya tidaklah demikian, sebagaimana dipahami dari sisi permukiman.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000