logo Kompas.id
OpiniGerakan Berkebaya:...
Iklan

Gerakan Berkebaya: Eksklusivitas Versus Marjinalitas Perempuan

Gerakan berkebaya yang sedang hangat bergulir dari kota ke kota seyogianya diupayakan menjadi aksi kolektif yang merangkul perempuan Indonesia dari segala kalangan. Harapannya, gerakan berkebaya semakin besar dan luas.

Oleh
NITA TRISMAYA
· 4 menit baca
Ilustrasi
HERYUNANTO

Ilustrasi

Beberapa bulan terakhir ini kaum perempuan yang berkebaya menguasai ruang publik mulai dari jalan umum, mal, museum, kafe, restoran, kantor, sampai transportasi publik. Dimulai dari Jakarta kemudian menyebar ke berbagai kota di Pulau Jawa dan di luar Jawa.

Mereka mengusung slogan "Goes to UNESCO" atau "Goes to HKN" (Hari Kebaya Nasional) dengan beragam judul kegiatan, antara lain Sehat Berkebaya, Kebaya Berdansa, Barisan Berkebaya Penjaga Bendera Pusaka, Friendship Ride dan Parade Kebaya, CFD Berkebaya, Kebaya Menari, Parade Budaya, dan lain-lain. Tema kegiatan berkisar pada fashion show, live performance, menari, jalan santai, pawai, demo masak, dan berbelanja.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000