Pendidikan akan melahirkan pekerja untuk dunia usaha, menghasilkan pencipta lapangan kerja, dan orang yang dapat menciptakan nilai tambah, menghasilkan rantai nilai.
Oleh
Redaksi
·2 menit baca
Pemerintah memberikan insentif bagi perusahaan yang melaksanakan pendidikan vokasi. Perusahaan yang melakukan akan mendapat manfaat berganda.
Pemerintah berjanji akan memberikan potongan pajak secara nyata bagi perusahaan yang melaksanakan pendidikan vokasi bagi karyawannya. Insentif pajak ini bertujuan meringankan biaya perusahaan dalam mengembangkan sumber daya manusia (Kompas, 31/10/2022).
Wacana insentif pajak ini bergulir sejak lebih dari 10 tahun lalu. Hampir semua perusahaan melihat pengembangan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia sebagai beban. Kita dukung rencana pemerintah, seraya ikut memastikan insentif pajak tersebut tepat sasaran dan hasilnya dapat diukur.
Wacana tentang pentingnya membangun sumber daya manusia muncul sejak tahun 1980-an. Kita sering menyebutkan perbandingan dengan negara tetangga, Singapura. Negara pulau itu tidak memiliki sumber daya alam, tetapi pendapatan per kapita warganya tergolong kaya. Kunci keberhasilannya adalah sumber daya manusia dan negara itu memperlakukan pendidikan sebagai isu serius.
Pendidikan dipandang sebagai cara negara itu sintas. Inti dari pendidikan adalah melakukan investasi pada sumber daya manusia. Modal manusia yang andal akan menghadirkan modal sosial yang kuat untuk suatu masyarakat dan negara dapat sejahtera dan memenangi persaingan terhadap bangsa-bangsa lain.
Pendidikan akan melahirkan pekerja untuk dunia usaha, menghasilkan pencipta lapangan kerja, dan orang yang dapat menciptakan nilai tambah, menghasilkan rantai nilai. Pendidikan vokasi bisa melahirkan ketiga jenis pekerja itu dengan pemberian keterampilan praktis yang bisa langsung digunakan di tempat kerja.
Kita memerlukan ketiga jenis modal manusia itu untuk menggerakkan ekonomi dan mendapat manfaat sebesar-besarnya dari bumi, air, dan tanah Indonesia. Para pekerja yang terampil di bidangnya jelas dibutuhkan oleh dunia usaha. Kita juga membutuhkan jenis sumber daya manusia yang mampu melihat peluang dan bisa menciptakan lapangan kerja baru.
Kita juga membutuhkan tenaga kerja yang mampu menciptakan nilai tambah dan rantai nilai. Mereka dibutuhkan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang berlimpah dengan sesedikit mungkin memberi dampak negatif pada lingkungan.
Meski sejumlah negara lebih dulu memberikan dukungan kepada dunia usaha untuk melakukan pendidikan vokasi, kita dapat keluar dari ketertinggalan dalam kualitas sumber daya manusia dengan merancang insentif ini secara khusus sesuai keunggulan komparatif dan keunggulan kita.
Dunia usaha selaiknya memanfaatkan insentif pajak ini dengan sebaik-baiknya. Bukan sekadar untuk mendapatkan potongan pajak, apalagi jika dengan melakukan pendidikan vokasi sekadar memenuhi syarat. Keuntungan memiliki sumber daya manusia berkualitas pada akhirnya akan kembali pada pertumbuhan perusahaan.