Rumor ”penggelapan” barang bukti hasil kejahatan yang disita pihak kepolisian sudah lama terdengar, baik berupa barang bergerak dan berharga, uang, maupun narkoba. Masyarakat tidak pernah tahu persis bagaimana prosedur pengelolaan dan pemusnahan barang sitaan karena ditangani secara tertutup oleh pihak berwajib.
Masyarakat baru tahu wujud barang-barang bukti hasil kejahatan ketika dipublikasikan di depan media. Jenis, nilai, jumlah, dan volume hasil tindak kejahatan disampaikan kepada publik sebagai bukti bahwa suatu peristiwa kejahatan telah terbongkar. Barang bukti sitaan banyak yang nilainya menggiurkan sehingga bisa membuat ”goyah” integritas para penegak hukum. Nilai dan volume barang sitaan bisa berubah setiap saat karena tidak dikelola transparan dan tidak diaudit secara berkala.
Kasus ”penggelapan” barang bukti 5 kg sabu oleh Teddy Minahasa meruntuhkan integritas para penegak hukum. Siapakah pihak yang paling bertanggung jawab terhadap pengelolaan barang-barang bukti hasil kejahatan?
Publik perlu tahu agar ada kontrol sosial sekaligus menjadi penjaga moral dan etik pihak-pihak terkait agar kasus Teddy Minahasa tidak terulang.
Budi Sartono SoetiardjoCilame, Ngamprah, Kabupaten Bandung
Operasi Narkoba
Usai ditetapkan sebagai tersangka, bekas Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa akan menjalani pemeriksaanterkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba pada Senin (17/10/2022) di Polda Metro Jaya.
Kini kita tahu larinya sebagian barang bukti narkoba ke mana. Padahal, kita tahu juga sampai saat ini sudah berapa ton barang bukti narkoba yang katanya disimpan untuk barang bukti itu.
Sekarang barang bukti narkoba itu menjadi barang paling berbahaya, sementara yang terungkap baru satu orang.
Jadi, sekarang kalau pemerintah serius mau menghindarkan rakyat Indonesia dari bahaya narkoba, selanjutnya harus ada operasi gabungan yang melibatkan banyak pihak untuk melacak keberadaan barang bukti narkoba dan ke mana saja larinya kalau hilang. Begitu ditemukan, segera dimusnahkan.
Namun, pencegahan dan pengawasan masuknya narkoba dari luar dan pengolahan narkoba di dalam negeri tetap dilakukan.
V Sutarmo SetiadjiJl Kemuning, Utan Kayu, Jakarta Timur
Polisi Lagi
Polisi menunjukkan alat bukti narkoba dan tersangka penyalahgunaan narkoba, di Polres Metro Jakarta Utara, pada Selasa (23/6/2020). Direktur perusahan investasi di Jakarta Selatan ikut terjerat narkoba.
Tampaknya saat ini Polri benar-benar sedang menjadi sorotan. Presiden Jokowi sampai memanggil seluruh jajaran pejabat Polri ke Istana Negara, suatu peristiwa yang jarang sekali terjadi.
Kompas menyorotinya dua kali: ”Presiden Perintahkan Polri Bersih-bersih” (Sabtu, 15/10/2022) dan ”Gaya Hidup Mewah Polri Meresahkan" (Minggu, 16/10/2022). Hal ini sejalan dengan penurunan tingkat kepuasan publik terhadap institusi Polri.
Hal menarik lain adalah gaya hidup mewah pejabat Polri. Presiden perlu mengingatkan juga bahwa sesungguhnya dua hal itu saling terkait, bukan berdiri sendiri.
Akan halnya gaya hidup, Tajuk Rencana Kompas (Senin, 17 Oktober 2022) menyinggung bahwa bagi publik sebenarnya tidak hanya soal gaya hidup mewah, tetapi juga dari mana kekayaan itu? Berapa pendapatan pejabat Polri?
PPATK sering menyebutnya dengan istilah ”tidak sesuai dengan profil”. Hanya orang berpendapatan tinggi dan dengan kekayaan melimpah yang bisa bergaya hidup mewah! Bagaimana dengan wajib lapor kekayaan? Apa perlu pembuktian terbalik?
Publik sudah lama tahu bahkan mempertanyakan, tetapi tampaknya dianggap angin lalu. Presiden pun tidak hanya sekali mengingatkan.
Bagaimana dengan pejabat negara di luar Polri? Perlu diingat bahwa Polri adalah penegak hukum, tugasnya menegakkan hukum dan keadilan dalam masyarakat. Sebagai rakyat, saya hanya dapat berharap ada reformasi menyeluruh terhadap Polri.
BharotoJl Kelud Timur I, Semarang
Johannes
Di rubrik Surat Kepada Redaksi (Kompas, 17/10/2022), Joko Priyono menulis nama ko-penyusun Daftar Istilah Fisika: Herman dan C Johannes. Lengkapnya Prof Dr Ir Herman Johannes dan Drs Herman Cornelis Yohannes.
Prof Johannes almarhum guru saya. Beliau pernah menjadi Menteri, Rektor UGM, Kepala Kopertis V. Namanya menjadi nama jalan di Yogyakarta. Saat revolusi, beliau tukang bikin bom untuk melawan Belanda.
Drs HC Yohannes kemenakan Prof Johannes. Beliau dulu Pembantu Dekan I FT-UGM dan Ketua Jurusan Teknik Nuklir FT-UGM.
L WilardjoKlaseman, Salatiga
Iklan Peruri
Membaca iklan Peruri di Kompas (17/10/2022) tentang pengumuman pendaftaran calon distributor meterai elektronik, saya ingat pernah mengusulkan agar meterai bisa dijual dan langsung dicetak lewat payment point online bank (Kompas, 23/4/2021).
Tujuannya agar pemerintah dapat menekan penggunaan meterai palsu dan untuk meningkatkan pendapatan pemerintah dari meterai.
Memang pemikiran saya terbatas ide, tidak menyangkut teknis agar ide ini bisa diaplikasikan. Apakah suatu ide yang diaplikasikan ada semacam hak ciptanya?
ZulhamJl Pala Barat, Mejasem, Barat, Tegal
Jalan Tuhan
Sukarno berdoa menjelang dibacakannya proklamasi kemerdekaan Indonesia. Koleksi Yayasan Bung Karno
Kita ini bagaikan wayang yang dilakonkan. Dalangnya Tuhan Yang Maha Esa.
Sekitar tahun 1941, Amerika, Inggris dan Belanda jadi sekutu. Belanda diserang oleh Jerman, Ratu Belanda Juliana mengungsi ke Inggris.
Hindia Belanda (sekarang Indonesia) berjaga-jaga kalau Jerman menyerang. Kami para pelajar dilatih berlindung di lubang perlindungan. Belajar mengajar jadi kacau.
Jepang menyerang Pearl Harbour, pecahlah Perang Dunia II. Hein ter Poorten, komandan KNIL di Bandung menyerah pada Jepang. Indonesia pun jatuh ke penjajahan Jepang (1942).
Pertengahan 1945 Sekutu membalas, Jepang dijatuhi bom atom dan menyerah. Terjadi kekosongan kekuasaan di Indonesia.
Mendengar siaran radio luar negeri bahwa Jepang kalah, segera para pemuda menemui Ir Soekarno. Akhirnya, Bung Karno didampingi Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00.
Titi SupratignyoBendan Ngisor, Semarang