logo Kompas.id
OpiniSelamat Hari Raya Sumpah...
Iklan

Selamat Hari Raya Sumpah Pemuda

Bahasa Indonesia dilahirkan untuk mempersatukan perbedaan. Namun, kita saban hari justru saling mencerca dan menghina, saling menyalahkan, tercerai berai menjadi sejumlah kelompok menggunakan bahasa Indonesia.

Oleh
HUBBI S HILMI
· 5 menit baca
Ilustrasi
HERYUNANTO

Ilustrasi

Sembilan puluh empat tahun yang lalu, M Tabrani dengan gempita mengusulkan satu nama bahasa sebagai simpul bangsa. Sembilan puluh empat tahun yang lalu pula M Tabrani beradu argumen dengan M Yamin yang juga berusul satu nama bahasa yang lain sebagai perekat bangsa. M Yamin kekeuh dengan nama bahasa Melayu, sementara M Tabrani kukuh dengan nama bahasa Indonesia.

Bukan tanpa alasan, M Tabrani memiliki logika yang teguh perihal pengusulan nama bahasa persatuan. Ia berlandaskan pada dua ikrar dalam Sumpah Pemuda, yakni bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia dan berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Jika Tanah Air dan bangsa menjadi Tanah Air Indonesia dan berbangsa Indonesia, seharusnya bahasa pun menjunjung tinggi bahasa yang satu, yakni bahasa Indonesia.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000