logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊWeb3 sebagai Platform Koperasi...
Iklan

Web3 sebagai Platform Koperasi Digital

Banyak yang menyangsikan Web3 akan jadi kenyataan, tetapi banyak juga yang mendukungnya. Kita berharap Web3 bisa mendorong internet memasuki versi baru yang lebih terbuka, inklusif, menghargai privasi, dan demokratis.

Oleh
RICO USTHAVIA FRANS
Β· 5 menit baca
https://dmm0a91a1r04e.cloudfront.net/WatWRNTai9xDvFqdXZhzc6vVAb0=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F08%2F04%2Fef6f2b21-76c4-4a3c-9018-ac9533bbb957_jpg.jpg

Pada awal 1990-an, internet hanya berupa situs web statis untuk mendapatkan informasi secara daring. Dalam era yang disebut Web 1.0 ini, interaksinya searah karena kebanyakan pengguna hanya bisa mengonsumsi konten. Seiring berkembangnya teknologi, sekitar tahun 2004, muncul Web 2.0, era internet sekarang ini.

Situs web jadi lebih dinamis, responsif, dan interaktif. Kita bisa mengedit Wikipedia, berinteraksi dengan teman melalui Facebook, tweet dan re-tweet berita singkat, mengunggah foto di Instagram, demikian pula video di Youtube, serta ber-Tiktok ria. Platform Web 2.0 bersifat dua arah, orang awam pun bisa saling berinteraksi dan menjadi pembuat konten.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan