logo Kompas.id
OpiniDari Negara Loket ke Bebotoh...
Iklan

Dari Negara Loket ke Bebotoh Politik

Keterpilihan Jokowi menjadi presiden menunjukkan paradigma baru suksesi kepemimpinan nasional. Tabungan sosiologis tak lagi menjadi ”tiket” menuju kekuasaan. Peran parpol mendominasi.

Oleh
INDRA TRANGGONO
· 6 menit baca
Ilustrasi
HERYUNANTO

Ilustrasi

Tradisi antre di depan loket kekuasaan pada era Orde Baru telah berakhir. Kini, setiap individu yang memiliki modal ekonomi dan bisa mendekati parpol besar-menengah serta para bebotoh/patron politik relatif mendapat peluang, termasuk menjadi presiden, daripada mereka yang hanya mengandalkan tabungan sosiologis, hasil keterlibatan politik.

Hal itu berbanding terbalik dengan tradisi di era Orde Baru di mana tabungan sosiologis menjadi ”tiket” menuju kekuasaan. Misalnya, menjadi menteri, dirjen, dan jabatan tinggi lainnya, kecuali presiden karena jabatan presiden sudah digenggam Soeharto dan tak mungkin diberikan kepada tokoh lain.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000