logo Kompas.id
OpiniReferendum dan Konflik di...
Iklan

Referendum dan Konflik di Ukraina

Hasil referendum oleh Rusia di empat wilayah di Ukraina sudah bisa ditebak. Disesalkan, situasinya mengarah konflik yang meruncing, pendulumnya menjauh dari dialog.

Oleh
Redaksi
· 2 menit baca
Seorang pria memasukkan kertas suara dalam referendum di Luhansk, wilayah yang dikontrol Republik Rakyat Luhansk, Ukraina timur, Selasa (27/9/2022).
AP PHOTO

Seorang pria memasukkan kertas suara dalam referendum di Luhansk, wilayah yang dikontrol Republik Rakyat Luhansk, Ukraina timur, Selasa (27/9/2022).

Seperti sudah diprediksi sebelumnya, referendum yang digelar Rusia di empat wilayah Ukraina (Donetsk, Luhansk, Zaporizhia, dan Kherson) pada 23-27 September 2022 menghasilkan persetujuan para pemilih untuk bergabung ke Rusia. Perlu dicatat terlebih dahulu, referendum itu bukan hanya unilateral, melainkan juga tidak diakui komunitas internasional. Referendum ini tentu berbeda, dan bahkan tidak bisa dibandingkan, dengan referendum di wilayah yang sekarang menjadi tetangga kita, Timor Leste, tahun 1999.

Proses dan hasil referendum di empat wilayah Ukraina saat ini mengingatkan kembali pada referendum di Semenanjung Crimea pada 2014. Waktu itu, referendum juga digelar di sana. Hasilnya, yang diumumkan Moskwa, mayoritas pemilih sepakat bergabung dengan Rusia. Hasil referendum ini ditolak kebanyakan komunitas internasional. Sebagian kalangan, terutama Barat, menyebut hal itu ”pencaplokan atau aneksasi”.

Editor:
ADI PRINANTYO, MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000