PDB kita rendah karena investor kelas dunia tak banyak menemukan kesiapan sumber daya manusia (SDM) untuk dipekerjakan menangani teknologi tinggi. Misalnya, pabrik semikonduktor atau microchip hanya dibangun di negara dengan kualitas SDM tinggi, seperti Korea Selatan dan Taiwan.
Tanpa SDM yang menguasai sains dan teknologi tinggi, hampir mustahil bagi Indonesia bisa menarik investasi berkualitas dan bernilai tambah tinggi. Maka, kita bisa masuk ”jebakan” negara berpenghasilan menengah, tidak bisa tumbuh cepat lebih lanjut.
Faktor kuncinya adalah kualitas SDM, bukan kuantitas penduduk dan melimpahnya sumber daya alam. Dengan situasi seperti sekarang, PDB per kapita hanya bertambah dollar demi dollar. Dengan pendidikan sains dan teknologi yang baik, pertumbuhan PDB akan berlipat-lipat.
Kondisi ini krusial, sayangnya belum menjadi kesadaran bersama dan segera.
G Edwin DewayanaPetukangan Selatan, Jakarta Selatan 12270
”Prank” dari Kemenag
Saya mendapat e-mail yang sangat mengejutkan dari Kementerian Agama pada 19 Agustus 2022. Alamat pengirim simkah@kemenag.go.id.
Isinya: ”Permintaan nikah diterima dan harap mendatangi KUA untuk tahap pemeriksaan dan pencatatan”.
Tertulis nama lengkap saya dengan nama perempuan yang sama sekali tidak saya kenal!
Setahu saya, pernikahan melalui KUA juga hanya untuk Muslim, sementara saya tidak beragama Islam.
Saya pun mencoba mengecek www.bimasislam.kemenag.go.id. Saya masukkan e-mail saya untuk login, tetapi harus memasukkan password. Karena saya tidak pernah buat, saya tentu saja tidak tahu password-nya. Tidak ada opsi untuk ”lupa password”.
Saya sudah e-mail dan DM Twitter ke akun berikut: simkah@kemenag.go.id, bimasislam@kemenag.go.id, birohdi@kemenag.go.id, dan @Kemenag_RI.
Sudah beberapa kali saya kirim ulang, tetapi sama sekali tidak ada jawaban/tanggapan. Padahal, e-mail yang saya terima sangat merugikan.
Untuk diketahui, e-mail saya sudah saya gunakan sekitar 20 tahun. Jadi, seharusnya website Kemenag bisa memverifikasi ulang e-mail yang digunakan apabila benar ada yang mendaftar untuk nikah. Kasihan sekali kalau yang bersangkutan tidak mendapat balasan e-mail-nya.
Atau bisa saja ini sekadar e-mail prank yang sangat merugikan orang lain ataupun keluarganya.
Mohon tanggapan dan konfirmasi dari Kemenag.
Hendrik HidayatJl Jelambar Baru V, Grogol Petamburan, Jakarta Barat
Hemat BBM

Infografik-Serangkaian Kenaikan Harga BBM
Pemerintah resmi menaikkan harga BBM. Hal ini otomatis akan diikuti dengan kenaikan ongkos transportasi dan barang-barang kebutuhan masyarakat, yang tentunya akan memberatkan mereka yang berpenghasilan menengah ke bawah.
Subsidi BBM dialihkan menjadi bantuan langsung tunai (BLT) karena menurut pemerintah selama ini subsidi BBM memberatkan APBN. Selain itu, teorinya subsidi BBM untuk masyarakat lapisan bawah, faktanya subsidi dinikmati oleh semua lapisan.
Selain subsidi salah sasaran, harus ditelusuri adakah kebocoran mulai produksi sampai distribusi termasuk penimbunan oleh spekulan. Uang negara yang diambil koruptor mencapai triliunan, bisa disita untuk subsidi.
Langkah selanjutnya adalah membangun kesadaran masyarakat untuk hemat BBM. Saat antre di pompa bensin, mesin motor harus dimatikan. Meski ”hanya” hemat 1 ml per kendaraan, jika dikalikan 1 juta pelaku dan kali 1 bulan, nilainya menjadi signifikan. Saya perhatikan, sekadar belanja ke warung tetangga saja orang naik motor dan saat belanja motor tidak dimatikan.
Pemborosan lain, banyak orang naik motor daripada naik angkot. Padahal, 1 motor untuk 1 orang, sedangkan 1 angkot dengan konsumsi BBM yang sama mampu mengangkut banyak penumpang.
Kementerian Perhubungan mesti serius dan konsisten membenahi transportasi publik yang aman, nyaman, dan terjangkau. Kalau perlu, dibuat kebijakan dan jangan dibenturkan dengan HAM.
Selain hemat BBM, langkah ini bisa menciptakan lapangan kerja sekaligus mengurangi kemacetan. Bayangkan jika 1 juta anak SMA, 5 juta mahasiswa, dan 10 juta pegawai meninggalkan motor lalu naik transportasi umum.
BLT sekadar parasetamol dan bukan solusi jangka panjang karena membentuk mental pengemis. Hemat BBM bukan perkara mampu membeli atau tidak, melainkan terkait kelangsungan BBM pada masa depan.
Yes Sugimo
Jl Melati Raya, Melatiwangi, Cilengkrang, Bandung 40616
Tertib Berkendara
Membaca pemberitaan di media tentang kecelakaan lalu lintas yang menewaskan banyak orang membuat hati ini miris. Begitu mudahnya nyawa melayang di jalanan.
Orang zaman dulu sering mengatakan macane manggon ana dalan (ada harimau tinggal di jalanan). Harimau adalah hewan predator di hutan dan membuat nyawa hewan mangsanya melayang. Namun, sekarang hutan tinggal kenangan.
Nyawa manusia justru hilang di jalanan. Hanya gara-gara kelalaian satu orang, nyawa puluhan orang melayang.
Menghadapi keadaan tersebut, perlulah kita berkendara dengan aman. Tidak bermaksud menggurui, tetapi memang itulah yang harus kita lakukan agar tidak mencelakakan orang lain ataupun diri sendiri. Jangan sampai karena kelalaian kita nyawa orang lain hilang.
Bagi pengendara motor dan sopir, biasakan mengecek dahulu kondisi kendaraan sebelum perjalanan. Apakah ada masalah? Bagaimana kondisi rem, lampu, dan perlengkapan lainnya?
Jika kondisi kendaraan sudah baik dan laik jalan, silakan berkendara. Jika mengantuk, usahakan istirahat. Ini untuk menjaga kondisi badan fit dan bisa konsentrasi penuh.
Taatilah aturan berlalu lintas, termasuk lampu lalu lintas. Ikuti dan jangan melanggar. Semoga kita berkendara dengan aman dan keselamatan semua pihak terjaga.
Rusdi Ngarpan Jl Nusa Indah, Magersari Rembang 59214